Menurut sebuah laporan oleh rumah webmaster, mengutip media asing Associated Press pada 6 Desember, kota Porto Alegre di Brasil selatan baru-baru ini meloloskan RUU yang sepenuhnya dirancang oleh ChatGPT, yang telah menarik perhatian luas dari masyarakat. Ramiro Rosário, anggota dewan kota, dilaporkan mengakui bahwa ia menggunakan ChatGPT untuk menyusun proposal yang bertujuan mencegah pemerintah kota memaksa penduduk membayar penggantian meter air curian. Anehnya, Rosário mengatakan bahwa dia tidak membuat perubahan apa pun pada output ChatGPT selama proses proposal, dan ketika proposal tersebut diajukan ke parlemen, dia tidak memberi tahu anggota parlemen lainnya bahwa proposal tersebut dihasilkan oleh AI. Rosário menjelaskan bahwa dia sengaja memilih untuk mempublikasikan informasi ini hanya setelah proposal disahkan, karena dia takut bahwa mengungkapkan keterlibatan AI sebelum proposal dapat menyebabkan penolakan. Dia berpendapat bahwa pendekatan semacam itu tidak adil bagi penduduk, karena persetujuan proposal seharusnya tidak bergantung pada apakah itu dirancang oleh AI atau manusia. Namun, presiden Dewan Kota Porto Alegre, Hamilton Sossmeier, menyatakan keprihatinan tentang pendekatan Rosário, menyebutnya sebagai "preseden berbahaya".