Cronos (CRO) mencatat outflow besar senilai $20 juta, sehingga total kepemilikan menyusut menjadi $157 juta. Penurunan signifikan ini berdampak nyata pada performa pasar aset kripto tersebut. Outflow tersebut memicu pelemahan nilai CRO sebesar 12%, menegaskan betapa sensitifnya pasar aset digital terhadap pergerakan dana skala besar.
Untuk memberikan gambaran atas peristiwa ini, berikut tren harga terbaru CRO:
Periode | Persentase Perubahan Harga |
---|---|
1 Jam | +4,5% |
24 Jam | -10,58% |
7 Hari | -26,93% |
30 Hari | -39,68% |
Data ini menunjukkan volatilitas tinggi pada CRO, dengan penurunan tajam terutama selama satu bulan terakhir. Meski terjadi outflow dan penurunan harga, terdapat sejumlah indikator yang mengisyaratkan potensi pemulihan ke depan. Funding rate yang bullish di pasar derivatif mencerminkan sentimen positif di kalangan trader, dan ini berpotensi menstabilkan harga CRO dalam waktu dekat.
Perlu dicatat, meski outflow $20 juta cukup besar, Cronos tetap memiliki kapitalisasi pasar di atas $5 miliar. Ini menegaskan bahwa di tengah gejolak, CRO masih menjadi pemain utama di ekosistem aset kripto. Seiring perkembangan pasar, investor dan analis akan terus mencermati kinerja CRO guna mendeteksi tanda pemulihan atau potensi penurunan lanjutan.
Pasar kripto tengah menghadapi ketidakpastian tinggi karena trader dihadapkan pada risiko likuidasi yang meningkat akibat perdagangan leverage. Gelombang likuidasi senilai $700 juta baru-baru ini mengguncang pasar, memukul aset kripto utama dan meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas pasar. Peristiwa ini menyoroti risiko sistemik yang melekat pada perpetual futures dan penggunaan leverage berlebih dalam ekosistem kripto.
Untuk memperjelas dampak peristiwa likuidasi ini, berikut pergerakan harga Cronos (CRO) selama sepekan terakhir:
Tanggal | Open | High | Low | Close | Volume |
---|---|---|---|---|---|
2025-10-10 | 0,19297 | 0,19416 | 0,06853 | 0,148 | 42.720.647,97 |
2025-10-16 | 0,15726 | 0,15965 | 0,14502 | 0,14771 | 18.747.743,5 |
Data di atas memperlihatkan anjloknya harga pada 10 Oktober, dengan CRO sempat jatuh ke level $0,06853 sebelum sedikit pulih. Volatilitas ini mendorong para trader untuk mengevaluasi ulang strategi manajemen risiko dan mencari solusi untuk membatasi potensi kerugian. Peristiwa ini menjadi pengingat kuat akan risiko bawaan dalam perdagangan leverage dan pentingnya kontrol risiko yang disiplin di pasar kripto yang sangat fluktuatif.
Pada 2025, Cronos (CRO) mengalami penurunan harga sebesar 12% di tengah arus keluar modal besar. Penurunan ini merupakan bagian dari tren bearish di pasar kripto. Pelemahan harga terutama dipicu oleh tekanan regulasi dan kekhawatiran pasar, yang mendorong investor menarik dana dari ekosistem CRO.
Untuk menunjukkan tingkat keparahan situasi, berikut perbandingan performa CRO dengan data historisnya:
Metode | 2025 (Saat Penurunan) | Tertinggi Sepanjang Masa (2021) |
---|---|---|
Harga | $0,14063 | $0,965407 |
Kapitalisasi Pasar | $5,07 miliar | $13,79 miliar |
Perbandingan ini menyoroti penurunan drastis posisi pasar CRO. Penurunan harga juga disertai penurunan signifikan volume perdagangan, yang turun menjadi sekitar $4,36 juta dalam 24 jam. Rendahnya aktivitas perdagangan ini semakin membebani harga CRO.
Meski sentimen pasar cenderung bearish, sebagian analis masih menaruh harapan hati-hati terhadap prospek jangka panjang CRO. Mereka mencatat pengembangan ekosistem Cronos dan kolaborasi dengan lebih dari 500 pengembang aplikasi sebagai potensi pendorong pertumbuhan ke depan. Namun, dalam jangka pendek, prospeknya tetap penuh tantangan, dengan performa CRO sangat dipengaruhi tren pasar kripto dan perkembangan regulasi.