

Di tengah dinamika industri cryptocurrency yang terus berubah, Bitcoin dan Ethereum terus menduduki posisi teratas dalam peringkat kapitalisasi pasar. Kedua raksasa ini konsisten menunjukkan daya tahan tinggi menghadapi volatilitas, sehingga menjadi pilar utama investasi bagi investor institusi maupun ritel.
Kesenjangan kapitalisasi pasar antara para pemimpin ini dan aset kripto lainnya masih sangat luas, sebagaimana ditunjukkan data berikut:
| Cryptocurrency | Posisi Kapitalisasi Pasar | Nilai Kapitalisasi Pasar | Dominasi Pasar |
|---|---|---|---|
| Bitcoin | #1 | $1,2+ Triliun | ~55% |
| Ethereum | #2 | $280+ Miliar | ~17% |
| Lainnya (termasuk TON) | #3 dan seterusnya | <$50 Miliar per aset | <3% per aset |
Saat ini, The Open Network (TON) berada di urutan ke-33 dengan kapitalisasi pasar sekitar $4,6 miliar atau hanya 0,27% dari total nilai pasar cryptocurrency, menegaskan betapa terjalnya jarak dominasi dua aset teratas.
Dominasi ini didukung oleh keunggulan sebagai pionir, adopsi institusi secara luas, serta infrastruktur yang matang. Bitcoin dikenal sebagai "emas digital", sementara Ethereum unggul dengan fitur smart contract, membentuk ekosistem kuat yang sulit ditandingi platform baru dari sisi skala maupun aktivitas developer. Seiring pertumbuhan pasar, kedua pemimpin ini terus menarik arus modal terbesar, memperkuat posisi mereka lewat efek jaringan dan utilitas yang meningkat.
Pertumbuhan aktivitas perdagangan di pasar cryptocurrency mencapai titik luar biasa, dengan volume 24 jam menembus $200 miliar. Lonjakan ini menandai kenaikan tajam dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor dan likuiditas pasar. Gate melaporkan kenaikan signifikan pada volume perdagangan pasangan yang melibatkan TON (The Open Network), berkontribusi pada rekor volume ini.
Analis pasar mengidentifikasi sejumlah faktor utama di balik lonjakan volume tersebut, seperti partisipasi institusi yang meningkat dan minat investor ritel yang tumbuh seiring kejelasan regulasi. Selama periode ini, korelasi antara volume perdagangan dan pergerakan harga sangat menonjol:
| Metrik | Bulan Sebelumnya | 24 Jam Terkini | Perubahan |
|---|---|---|---|
| Volume Perdagangan | $145,7 miliar | $200+ miliar | +37,3% |
| Volatilitas Pasar | 18,2% | 23,9% | +5,7% |
| Pasangan Perdagangan Aktif | 9.240 | 11.890 | +28,7% |
Pertumbuhan volume perdagangan TON secara khusus menandai meningkatnya minat pada solusi blockchain yang scalable. Dengan volume 24 jam TON saat ini sebesar $1.184.137, investor terlihat melakukan penyesuaian strategi meski harga sempat berfluktuasi. Lonjakan volume ini kerap menjadi indikator awal pergerakan pasar besar berikutnya, karena data historis menunjukkan periode aktivitas perdagangan tinggi sering mendahului fase penemuan harga dan perubahan tren utama.
Di pasar cryptocurrency, sejumlah aset digital telah mencapai tingkat adopsi hampir menyeluruh di berbagai bursa. Aset papan atas ini menikmati visibilitas dan aksesibilitas luar biasa, sehingga memperoleh keunggulan likuiditas dan stabilitas harga. Cakupan luas di bursa utama memastikan likuiditas tinggi, menekan volatilitas, sekaligus memudahkan trader dalam akses masuk dan keluar pasar.
Analisis kehadiran pasar mengungkap perbedaan signifikan antara cryptocurrency yang sudah diadopsi luas dan yang cakupan bursanya terbatas:
| Peringkat | Koin | Cakupan Bursa | Kapitalisasi Pasar (Miliar) |
|---|---|---|---|
| 1 | Bitcoin | 99% | $981,2 |
| 2 | Ethereum | 98% | $390,7 |
| 3 | XRP | 97% | $72,3 |
| 4 | Tether | 97% | $68,4 |
| 5 | Solana | 96% | $60,1 |
| 33 | TON | 52% | $4,6 |
TON (The Open Network), meski berada di peringkat 33 dengan kapitalisasi pasar $4,6 miliar, tercatat di sekitar 52 bursa menurut data terbaru. Kontras dengan Bitcoin yang hampir hadir di seluruh bursa global, data ini menegaskan pentingnya cakupan bursa dalam mendukung pertumbuhan dan kestabilan aset. Proyek yang menargetkan adopsi massal perlu memprioritaskan ekspansi kemitraan bursa sebagai strategi utama pertumbuhan.
Dinamika perdagangan di pasar cryptocurrency mengalami pergeseran tajam, dengan decentralized exchange (DEX) terus memperbesar pangsa pasar dibanding centralized exchange (CEX). Data terbaru menunjukkan DEX kini menyumbang 40% dari total volume perdagangan aset digital, sedangkan CEX menguasai 60%—angka yang naik drastis dari rasio 10/90 tiga tahun lalu.
Perubahan ini mencerminkan preferensi trader untuk solusi non-kustodian dan otonomi finansial yang lebih besar. Distribusi pasar berdasarkan jenis bursa terlihat jelas pada data berikut:
| Jenis Bursa | Pangsa Pasar | Pertumbuhan YoY | Pengguna Aktif Harian |
|---|---|---|---|
| DEX | 40% | +15% | 2,8 juta |
| CEX | 60% | -7% | 4,2 juta |
The Open Network (TON) berhasil memanfaatkan transisi ini dengan infrastruktur yang mendukung kedua tipe bursa. Kemampuan TON memproses jutaan transaksi per detik menjadikannya sangat cocok untuk operasi DEX, di mana kecepatan dan skalabilitas adalah kunci utama.
Pergeseran ke DEX semakin pesat pada Oktober 2025, ketika sejumlah token termasuk TON mengalami volatilitas harga ekstrem. Saat itu, harga TON turun dari $2,74 hingga $0,569 sebelum stabil, memicu migrasi pengguna ke lingkungan perdagangan tanpa izin di mana akses pasar tetap terbuka.
Ya, TON merupakan koin potensial dengan prospek kuat. TON menawarkan transaksi cepat, skalabilitas tinggi, dan didukung ekosistem yang solid, membuatnya menarik bagi investor maupun pengguna kripto.
Toncoin adalah mata uang kripto asli The Open Network (TON), platform blockchain terdesentralisasi. Toncoin digunakan untuk transaksi, smart contract, serta operasional jaringan di ekosistem TON.
Per November 2025, 1 Toncoin bernilai sekitar $8,50. Harganya meningkat signifikan seiring adopsi dan pembaruan jaringan.
Ya, Toncoin berprospek cerah. Dengan blockchain yang cepat, aman, dan skalabel, Toncoin semakin diadopsi pada aplikasi terdesentralisasi dan ekosistem Web3. Dukungan komunitas dan pengembangan yang berkelanjutan memposisikan Toncoin untuk pertumbuhan signifikan di masa mendatang.











