(Sumber: easytopredict)
Peluncuran nama Tiongkok Solana, “索拉拉” (Solala), baru-baru ini langsung menarik perhatian pasar dan komunitas kripto secara luas. Lebih dari sekadar momen penamaan, peristiwa ini memicu gerakan budaya—menggemakan gelombang meme coin Tiongkok sebelumnya di BSC dan Base, yang kini menemukan tempatnya di ekosistem Solana.
Pada hari pengumuman, kapitalisasi pasar token “索拉拉” (Solala) melonjak dari 2 juta dolar AS menjadi 20 juta dolar AS hanya dalam beberapa jam—kenaikan sepuluh kali lipat dalam waktu singkat. Antusiasme pasar dan kekuatan kolektif komunitas Solana berbahasa Tionghoa menjadi pendorong utama lonjakan ini.
Fenomena Solala berakar pada kampanye penamaan Solana yang diadakan oleh platform protokol sosial Trends. Dengan total hadiah sebesar 100 SOL, acara ini mendorong pengguna untuk membagikan dan mengajukan usulan nama Tiongkok yang kreatif untuk Solana. Penyelenggara mendistribusikan hadiah sebagai berikut:
Kampanye ini dengan cepat mendapatkan perhatian luas, didukung oleh kanal resmi Solana, Toly selaku co-founder, dan Lily Liu selaku Ketua Solana Foundation. Partisipasi global pun terjadi secara antusias. Akhirnya, seorang pengguna berbahasa Inggris, muper (@easytopredict), menonjol setelah terinspirasi dari unggahan Lily Liu untuk menciptakan karakter pembangun wanita enerjik berambut panjang “索拉拉” (Solala), yang kini diakui sebagai nama Tiongkok Solana.
Lily Liu bahkan menggunakan Solala sebagai foto profilnya di X (sebelumnya Twitter), semakin memperkuat visibilitas karakter ini di komunitas. Solala kini bukan hanya nama token; ia menjadi simbol emosi dan budaya, memadukan aspek teknis Solana dengan kreativitas komunitas berbahasa Tionghoa. Dalam momentum ini, Trends memperoleh perhatian pasar yang besar berkat peluncuran Solala yang sukses. Banyak pihak kini menilai fenomena ini sebagai awal era baru meme coin Solana Tiongkok, dengan Trends sebagai pemicunya.
Model tokenisasi konten dari Trends.fun telah memperoleh dukungan dari tokoh-tokoh dan institusi terkemuka di ekosistem Solana, termasuk:
Anatoly Yakovenko, selaku Co-founder Solana; Lily Liu, Ketua Solana Foundation; Meow, Co-founder Jupiter; Yu Hu, Founder Kaito AI; Bryan Pellegrino, Co-founder LayerZero Labs; dan Zhuoxun Yin, Co-founder Magic Eden. Fakta ini menunjukkan bahwa Trends.fun berkembang dari sekadar platform peluncuran meme menjadi platform utama monetisasi konten Web3 di ekosistem Solana.
Untuk menemukan lebih banyak konten Web3, kunjungi: https://www.gate.com/
Solala bukan hanya nama Tiongkok untuk Solana—ia adalah representasi pertemuan kreativitas komunitas dan momentum pasar. Fenomena ini menegaskan dampak budaya komunitas berbahasa Tionghoa di ranah Web3 dan membawa tokenisasi konten dari ide menjadi kenyataan. Seiring semakin banyak konten yang ditokenisasi, diperjualbelikan, dan didistribusikan langsung di blockchain, kita sedang menyaksikan lahirnya revolusi baru yang digerakkan oleh komunitas.