Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah menyerukan diskusi mengenai langkah-langkah ekonomi bulan depan dan telah memberikan garis besar kepada partai yang berkuasa mengenai langkah-langkah untuk memotong harga bensin dan bahan bakar lainnya pada akhir Agustus. Dalam pidatonya pada Selasa (22 Agustus), ia mengatakan: "Musim panas ini, saya mendengar banyak orang mengatakan bahwa mereka tertekan oleh kenaikan harga bensin dan bahan bakar lainnya." Sebuah diskusi komprehensif mengenai rencana ekonomi secara keseluruhan akan diadakan bulan depan. “Sementara tingkat inflasi Jepang telah menunjukkan tanda-tanda melemah baru-baru ini, pemotongan subsidi telah mendorong harga bensin ke level tertinggi baru. Subsidi dan insentif harga lainnya akan berakhir pada akhir September,” kata Yoshiki, ekonom di Dai-ichi. Asuransi Jiwa Shinke memperkirakan angka inflasi utama Jepang akan naik setengah poin persentase jika pemerintah menghapus subsidi untuk bensin dan minyak tanah, sehingga BoJ mempunyai perkiraan inflasi yang lebih rumit.