Apa itu Total Nilai Terkunci?

Total Value Locked (TVL, singkatan dalam bahasa Inggris) dalam konteks cryptocurrency, mewakili jumlah semua aset yang disimpan dalam protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang menghasilkan hadiah, bunga, koin baru dan token, pendapatan tetap, antara lain. Karena layanan blockchain berkembang di jaringan peer-to-peer, tidak ada otoritas pusat yang mengatur, membangun, atau meningkatkan ekosistem. Oleh karena itu, para investor cryptocurrency sendiri menerima imbalan karena membangun jaringan ini dari awal dengan koin dan token mereka.

Metrik ini adalah indikator penting dari pasar DeFi secara keseluruhan. Saat ini, TVL telah mencapai angka luar biasa $169 miliar di tingkat global, dengan setoran di Ethereum yang mengambil sebagian besar kue, dibandingkan dengan hanya $400 juta dua tahun yang lalu. Jadi, apa sebenarnya protokol DeFi ini yang membentuk TVL dan bagaimana para investor dapat memanfaatkannya?

Bagaimana cara menghitung?

Cukup sederhana. Mari kita bayangkan seorang investor menghubungkan dompetnya ke platform DeFi dan menyetor setara dengan $1.000 dalam koin ke dalam pool untuk memvalidasi transaksi di blockchain nativenya (staking) dan menerima hadiah. Kemudian, dia meminjam $1.000 tambahan dalam koin untuk mendapatkan bunga di platform yang sama. Selanjutnya, dia menyetor setara dengan $1.000 dalam koin ke dalam pool untuk menyediakan likuiditas trading untuk pertukaran antara altcoin yang kurang dikenal dan mendapatkan komisi dari trading. Jika ini adalah satu-satunya bisnis yang diterima oleh platform DeFi hipotetis tersebut, maka TVL-nya akan menjadi $3.000. Begitu sederhana.

Cara menggunakan metrik

Sebagian besar platform DeFi seperti Gate, PancakeSwap, dan Uniswap mengeluarkan token dengan nama mereka agar pengguna dapat melakukan layanan yang disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan apakah token-token ini undervalued atau overvalued dengan menggunakan TVL sebagai indikator nilai fundamental dan kemudian mengambil kapitalisasi pasar mereka dan membaginya dengan TVL, mirip dengan rasio harga-nilai buku (P/B) untuk saham.

Dengan saham, semakin tinggi rasio P/B, semakin berbahaya untuk berinvestasi, karena ada sedikit nilai nyata yang dapat diandalkan oleh investor. Kapitalisasi pasar perusahaan dapat melebihi nilai bukunya dengan cara yang sama seperti kapitalisasi pasar cryptocurrency dapat melebihi TVL-nya. Filosofi penilaian yang sama berlaku di sini; semakin rendah, semakin baik. Misalnya, Gate memiliki rasio kapitalisasi pasar/TVL sebesar 0.29, sementara angka itu adalah 2.40 untuk Uniswap dan 0.85 untuk PancakeSwap. Jadi, menurut indikator ini, token Gate adalah yang termurah dari ketiga.

Selain itu, rasio kapitalisasi pasar/TVL juga dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan psikologi investor saat ini di pasar DeFi. Membagi kapitalisasi total pasar DeFi dengan TVL-nya sebesar $118,01 miliar menghasilkan angka 0,70, yang menunjukkan bahwa tidak ada bahaya euforia yang mendekat. Saya hanya akan mulai khawatir ketika nilai itu mencapai 3 atau 4.

Akhirnya, TVL dapat digunakan untuk mengukur integritas platform DeFi itu sendiri. Tentu saja, kita semua ingin mendapatkan imbal hasil tinggi dengan menyetor koin kita di protokol DeFi, tetapi tawaran dari platform yang tidak dikenal dan gelap semacam itu bisa jadi penipuan. Oleh karena itu, lebih baik hanya menggunakan platform dengan TVL di atas $1 miliar dan diaudit oleh firma keamanan siber blockchain seperti CertiK. Ini seperti ketika laporan keuangan perusahaan lebih dapat dipercaya jika diaudit oleh auditor, dan semakin baik neraca mereka, semakin besar kepercayaan yang akan dimiliki investor terhadap mereka. Secara umum, ini adalah metrik krusial yang harus dipahami investor jika mereka ingin berinvestasi di koin DeFi atau memanfaatkan berbagai layanan menguntungkan di ekosistem yang sedang berkembang.