Pada tanggal 17 Oktober 2025, pasar keuangan global mengalami guncangan hebat, disebabkan oleh masalah pinjaman bermasalah yang terjadi kembali di sektor perbankan Amerika Serikat. Peristiwa ini memicu sentimen menghindari risiko yang kuat di tingkat internasional, menyebabkan perubahan signifikan di pasar keuangan.
Nilai tukar yen menunjukkan performa yang kuat, menembus batas psikologis 150, mencetak rekor tertinggi baru-baru ini. Sementara itu, sebagai aset aman lainnya, emas juga tidak mau kalah, dengan harganya naik ke level tertinggi dalam sejarah. Perubahan ini jelas mencerminkan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global.
Penyebab utama guncangan pasar kali ini adalah masalah keuangan dari dua bank regional di Amerika Serikat. Bank Cion dan Bank Western Union secara berturut-turut mengungkapkan pinjaman bermasalah yang melibatkan tuduhan penipuan, yang tidak hanya menyebabkan penurunan drastis pada harga saham kedua bank tersebut, tetapi juga memicu kekhawatiran luas di pasar mengenai kualitas kredit seluruh industri perbankan Amerika, terutama risiko pinjaman properti komersial di bank-bank regional.
Dampak ini menyebabkan industri perbankan AS mengalami pukulan berat, dengan Indeks Bank KBW turun 3,6%, dan nilai pasar bank-bank besar menguap lebih dari 100 miliar dolar AS dalam satu hari. Serangkaian peristiwa ini kembali membangkitkan ingatan orang-orang tentang kejadian kebangkrutan Silicon Valley Bank di tahun 2023, memperburuk kecemasan di pasar.
Didorong oleh suasana penghindaran risiko, selain yen Jepang, franc Swiss dan mata uang safe haven tradisional lainnya juga menunjukkan tren apresiasi yang jelas. Pasar emas juga bereaksi kuat, harga emas COMEX sempat menembus 4390 dolar AS/ons, mencetak rekor tertinggi baru.
Peristiwa kali ini menyoroti kembali kerentanan dan saling keterkaitan pasar keuangan global. Masalah perbankan di satu daerah dapat dengan cepat berubah menjadi volatilitas pasar global, mempengaruhi kinerja berbagai aset. Investor dan pembuat kebijakan perlu memantau perkembangan situasi ini dengan cermat agar dapat mengambil keputusan investasi dan penyesuaian kebijakan yang tepat waktu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BankruptcyArtist
· 19jam yang lalu
Bank-bank di Amerika Serikat runtuh lagi? Cepat atau lambat pasti akan kacau.
Pada tanggal 17 Oktober 2025, pasar keuangan global mengalami guncangan hebat, disebabkan oleh masalah pinjaman bermasalah yang terjadi kembali di sektor perbankan Amerika Serikat. Peristiwa ini memicu sentimen menghindari risiko yang kuat di tingkat internasional, menyebabkan perubahan signifikan di pasar keuangan.
Nilai tukar yen menunjukkan performa yang kuat, menembus batas psikologis 150, mencetak rekor tertinggi baru-baru ini. Sementara itu, sebagai aset aman lainnya, emas juga tidak mau kalah, dengan harganya naik ke level tertinggi dalam sejarah. Perubahan ini jelas mencerminkan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global.
Penyebab utama guncangan pasar kali ini adalah masalah keuangan dari dua bank regional di Amerika Serikat. Bank Cion dan Bank Western Union secara berturut-turut mengungkapkan pinjaman bermasalah yang melibatkan tuduhan penipuan, yang tidak hanya menyebabkan penurunan drastis pada harga saham kedua bank tersebut, tetapi juga memicu kekhawatiran luas di pasar mengenai kualitas kredit seluruh industri perbankan Amerika, terutama risiko pinjaman properti komersial di bank-bank regional.
Dampak ini menyebabkan industri perbankan AS mengalami pukulan berat, dengan Indeks Bank KBW turun 3,6%, dan nilai pasar bank-bank besar menguap lebih dari 100 miliar dolar AS dalam satu hari. Serangkaian peristiwa ini kembali membangkitkan ingatan orang-orang tentang kejadian kebangkrutan Silicon Valley Bank di tahun 2023, memperburuk kecemasan di pasar.
Didorong oleh suasana penghindaran risiko, selain yen Jepang, franc Swiss dan mata uang safe haven tradisional lainnya juga menunjukkan tren apresiasi yang jelas. Pasar emas juga bereaksi kuat, harga emas COMEX sempat menembus 4390 dolar AS/ons, mencetak rekor tertinggi baru.
Peristiwa kali ini menyoroti kembali kerentanan dan saling keterkaitan pasar keuangan global. Masalah perbankan di satu daerah dapat dengan cepat berubah menjadi volatilitas pasar global, mempengaruhi kinerja berbagai aset. Investor dan pembuat kebijakan perlu memantau perkembangan situasi ini dengan cermat agar dapat mengambil keputusan investasi dan penyesuaian kebijakan yang tepat waktu.