Belakangan ini, sebuah kasus penyitaan Bitcoin yang menarik perhatian telah memicu diskusi luas di Amerika Serikat. Kasus ini melibatkan seorang bos kriminal keturunan Tionghoa bernama Chen Zhi, yang mengubah sekitar 15 miliar dolar AS dari hasil ilegalnya menjadi Bitcoin, namun pemerintah AS berhasil menyita seluruh dana tersebut tanpa mendapatkan Kunci Pribadi.



Orang yang mengaku sebagai "Duke" Chen Zhi, sebenarnya adalah pengendali di balik jaringan penipuan telekomunikasi berskala besar. Dia telah mendirikan beberapa basis penipuan di Kamboja, di mana yang paling terkenal adalah kelompok "Burung Emas China". Menurut laporan, hanya pada tahun 2018, jumlah penipuan yang mereka lakukan dalam satu hari melebihi 30 juta dolar AS. Hingga tahun 2024, warga negara Amerika telah kehilangan lebih dari 10 miliar dolar AS akibat penipuan telekomunikasi di kawasan Asia Tenggara.

Departemen penegakan hukum Amerika Serikat telah melakukan serangkaian operasi canggih untuk memulihkan sejumlah besar Bitcoin ini:

Pertama, mereka menggunakan alat analisis blockchain untuk melacak aliran dana, menemukan bahwa Bitcoin ini pernah dicuci melalui platform seperti Coinbase, sebagian dana bahkan digunakan untuk membeli barang seni berharga.

Kedua, polisi Amerika Serikat bekerja sama dengan banyak negara di Asia Tenggara untuk menyerbu basis penipuan Chen Zhi. Dalam dokumen cloud yang disita, mereka menemukan penyimpanan kunci pribadi yang terenkripsi, dan berhasil mendapatkan kendali atas Bitcoin melalui dekripsi.

Akhirnya, pengadilan Amerika mengeluarkan perintah kepada bursa terkait untuk mentransfer Bitcoin yang terlibat ke dompet yang ditunjuk oleh pemerintah.

Kasus ini mengungkapkan beberapa fakta kunci: apa yang disebut sebagai anonimitas cryptocurrency sebenarnya tidak dapat diandalkan, alat profesional dapat melacak setiap transaksi di blockchain. Pelaku kejahatan yang ingin mencairkan aset digital tetap perlu bergantung pada bursa yang mematuhi peraturan, yang memberikan kesempatan bagi lembaga penegak hukum. Selain itu, penanganan kejahatan lintas negara ini memerlukan kerja sama dari berbagai lembaga penegak hukum di banyak negara.

Kasus ini tentu saja memberikan tamparan bagi mereka yang menganggap cryptocurrency adalah alat pencucian uang yang sempurna. Ini mengingatkan kita bahwa di era digital, bahkan transaksi yang tampaknya anonim dapat dilacak. Bagi investor biasa, yang benar-benar perlu diwaspadai adalah kekuatan yang sulit diprediksi di pasar.
BTC0.57%
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 8
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
DataBartendervip
· 21jam yang lalu
Kunci Pribadi di tangan adalah kekuasaan di tangan? Naif!
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)