Komoditas adalah aset fisik yang fundamental bagi ekonomi global. Mereka bisa berupa sumber daya alam seperti mineral, minyak, biji-bijian, atau ternak, tetapi juga produk keuangan seperti mata uang atau indeks. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep komoditas, maknanya, dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam strategi investasi Anda. Mari kita uraikan istilah yang sering digunakan ini tetapi sering kali kurang dipahami, agar Anda dapat mengambil keputusan yang terinformasi.
Apa itu komoditas?
Komoditas adalah barang-barang primer atau bahan baku yang diperdagangkan di pasar internasional. Mereka adalah produk yang distandarisasi yang hanya dapat dibandingkan berdasarkan harganya, karena kualitasnya setara.
Komoditas yang paling umum termasuk:
● Logam mulia seperti emas, perak, dll.
● Logam dasar seperti tembaga, aluminium, seng, dll.
● Energi seperti minyak, gas alam, batubara, dll.
● Biji-bijian dan minyak seperti jagung, gandum, kedelai, dll.
● Hewan hidup seperti ternak, babi, dll.
● Produk tropis seperti kopi, kakao, gula, dll.
Komoditas diperdagangkan di bursa atau pasar terorganisir, di mana harganya ditentukan oleh penawaran dan permintaan global. Mereka berfungsi sebagai bahan mentah untuk berbagai sektor industri dan harga mereka memiliki dampak besar pada ekonomi.
Negara-negara berkembang seperti Brasil adalah eksportir besar komoditas pertanian dan mineral, sementara negara-negara maju mengkonsumsi dalam jumlah besar sebagai bahan baku industri dan energi. Perdagangan global komoditas menggerakkan triliunan dolar setiap tahun.
Pasar global komoditas
Pasar global komoditas bergerak sekitar US$3,6 triliun pada tahun 2022. Perdagangan komoditas mewakili bagian signifikan dari ekonomi global, menyumbang 15% dari PDB dunia.
Angka utama pasar termasuk:
● Minyak adalah komoditas yang paling banyak diperdagangkan, mewakili sekitar 12% dari total. Pada tahun 2022, nilai pasar global minyak adalah US$1,9 triliun.
● Logam mulia bergerak US$180 miliar.
● Pasar global biji-bijian mencatatkan US$330 miliar pada tahun 2022.
● Komoditas pertanian berjumlah US$270 miliar.
● Gas alam memiliki pendapatan sebesar US$210 miliar.
● Batubara mineral memindahkan US$220 miliar dalam transaksi global.
Pusat perdagangan utama berada di Chicago, London, Shanghai, dan Dalian. Brasil menonjol sebagai eksportir besar komoditas pertanian dan mineral.
Jenis Komoditas
Komoditas dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori berdasarkan karakteristik dan penggunaannya:
Energi Komoditas
Esensial untuk menghasilkan energi dan menggerakkan sektor-sektor seperti transportasi, industri, dan utilitas rumah tangga.
● minyak
● gas alam
● arang
● uranium
Komoditas logam
Secara luas digunakan dalam industri, konstruksi, dan perhiasan.
● emas
● perak
● platinum
● tembaga
● besi
● aluminium
● zinc
Komoditas pertanian
Bahan baku penting untuk makanan manusia dan hewan.
● biji-bijian
● serat
● biji minyak
● gula
● kopi
Komoditas peternakan
Hewan hidup dan turunannya, sumber protein yang penting.
● susu
● telur
● daging ayam
● daging sapi
● daging babi
● kulit
Komoditas tropis
Produk khas dari wilayah hangat, digunakan baik dalam makanan maupun dalam industri kosmetik dan farmasi.
● kakao
● teh
● rempah-rempah
● buah eksotis
Mengapa berinvestasi di komoditas?
Investasi dalam komoditas bisa menjadi strategi yang menarik karena beberapa alasan:
⭕Diversifikasi: cenderung memiliki perilaku yang tidak berkorelasi dengan aset lain seperti saham dan obligasi.
⭕Inflasi: secara historis, harga komoditas mengikuti inflasi, berfungsi sebagai perlindungan.
⭕Pertumbuhan ekonomi: dalam periode ekspansi ekonomi global, permintaan cenderung meningkat, mendorong harganya.
⭕Penawaran dan permintaan: harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan global, tidak tergantung pada kebijakan bank sentral.
⭕Aset riil: adalah aset dengan nilai intrinsik, berbeda dengan aset finansial yang tergantung pada persepsi nilai.
⭕Pengembalian: menunjukkan pengembalian yang signifikan dalam siklus kenaikan terbaru, seperti antara 2000 dan 2008.
Namun, berinvestasi juga melibatkan risiko seperti volatilitas harga, isu geopolitik, dan biaya penyimpanan.
Cara berinvestasi di komoditas
Komoditas adalah aset menarik untuk mendiversifikasi portofolio, tetapi perlu memahami cara kerjanya:
1️⃣Buka akun di broker: Sebagian besar memungkinkan investasi dalam komoditas. Buka akun di broker yang terdaftar, berikan dokumen Anda, dan lakukan setoran awal sesuai dengan persyaratan.
2️⃣Pilih komoditas: Analisis pasar dan putuskan untuk berinvestasi di mana. Evaluasi tren harga, risiko geopolitik, dan penggunaan. Emas, minyak, dan kedelai adalah opsi populer.
3️⃣Tentukan strategi Anda: Tentukan apakah Anda akan beroperasi dalam jangka pendek, mencari keuntungan dari fluktuasi harga, atau dalam jangka panjang, untuk mendapatkan keuntungan dari tren.
4️⃣Beli kontrak berjangka: Alat utama untuk berinvestasi adalah kontrak berjangka. Mereka memungkinkan penggunaan leverage dan dapat diperdagangkan baik dalam posisi beli maupun jual.
5️⃣Pantau posisi Anda: Ikuti kinerja posisi Anda setiap hari. Analisis grafik harga dan indikator teknis untuk memutuskan waktu terbaik untuk menutup transaksi.
Kelebihan dan kekurangan berinvestasi di komoditas
Kelebihan:
✔️ Diversifikasi: Aset yang tidak berkorelasi dengan investasi lainnya.
✔️ Perlindungan terhadap inflasi: Dalam periode inflasi, cenderung meningkat nilainya.
✔️ Potensi pengembalian: Mereka dapat memberikan pengembalian yang signifikan pada saat permintaan tinggi.
Kontra:
❌ Volatilitas: Harga sangat fluktuatif, dengan fluktuasi tajam dalam jangka pendek.
❌ Risiko geopolitik: Isu politik dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan.
❌ Biaya penyimpanan: Beberapa komoditas memerlukan biaya yang mempengaruhi pengembalian.
❌ Leverage: Investasi dalam kontrak berjangka dapat melibatkan leverage, meningkatkan risiko.
Sebelum berinvestasi, evaluasi profil Anda untuk memutuskan apakah jenis aset ini sesuai dengan strategi Anda. Diversifikasi dan perlindungan terhadap inflasi adalah hal yang menarik, tetapi Anda harus mengetahui risiko yang terlibat.
Pasar komoditas itu kompleks dan dinamis; strategi yang baik dan pengetahuan dapat sangat penting untuk mencapai hasil yang baik. Investasikan dengan bijak dan cari informasi terkini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Komoditas: Apa artinya dan bagaimana cara berinvestasi di aset-aset ini
Komoditas adalah aset fisik yang fundamental bagi ekonomi global. Mereka bisa berupa sumber daya alam seperti mineral, minyak, biji-bijian, atau ternak, tetapi juga produk keuangan seperti mata uang atau indeks. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep komoditas, maknanya, dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam strategi investasi Anda. Mari kita uraikan istilah yang sering digunakan ini tetapi sering kali kurang dipahami, agar Anda dapat mengambil keputusan yang terinformasi.
Apa itu komoditas?
Komoditas adalah barang-barang primer atau bahan baku yang diperdagangkan di pasar internasional. Mereka adalah produk yang distandarisasi yang hanya dapat dibandingkan berdasarkan harganya, karena kualitasnya setara.
Komoditas yang paling umum termasuk:
● Logam mulia seperti emas, perak, dll. ● Logam dasar seperti tembaga, aluminium, seng, dll. ● Energi seperti minyak, gas alam, batubara, dll. ● Biji-bijian dan minyak seperti jagung, gandum, kedelai, dll. ● Hewan hidup seperti ternak, babi, dll. ● Produk tropis seperti kopi, kakao, gula, dll.
Komoditas diperdagangkan di bursa atau pasar terorganisir, di mana harganya ditentukan oleh penawaran dan permintaan global. Mereka berfungsi sebagai bahan mentah untuk berbagai sektor industri dan harga mereka memiliki dampak besar pada ekonomi.
Negara-negara berkembang seperti Brasil adalah eksportir besar komoditas pertanian dan mineral, sementara negara-negara maju mengkonsumsi dalam jumlah besar sebagai bahan baku industri dan energi. Perdagangan global komoditas menggerakkan triliunan dolar setiap tahun.
Pasar global komoditas
Pasar global komoditas bergerak sekitar US$3,6 triliun pada tahun 2022. Perdagangan komoditas mewakili bagian signifikan dari ekonomi global, menyumbang 15% dari PDB dunia.
Angka utama pasar termasuk:
● Minyak adalah komoditas yang paling banyak diperdagangkan, mewakili sekitar 12% dari total. Pada tahun 2022, nilai pasar global minyak adalah US$1,9 triliun. ● Logam mulia bergerak US$180 miliar. ● Pasar global biji-bijian mencatatkan US$330 miliar pada tahun 2022. ● Komoditas pertanian berjumlah US$270 miliar. ● Gas alam memiliki pendapatan sebesar US$210 miliar. ● Batubara mineral memindahkan US$220 miliar dalam transaksi global.
Pusat perdagangan utama berada di Chicago, London, Shanghai, dan Dalian. Brasil menonjol sebagai eksportir besar komoditas pertanian dan mineral.
Jenis Komoditas
Komoditas dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori berdasarkan karakteristik dan penggunaannya:
Energi Komoditas
Esensial untuk menghasilkan energi dan menggerakkan sektor-sektor seperti transportasi, industri, dan utilitas rumah tangga. ● minyak ● gas alam ● arang ● uranium
Komoditas logam
Secara luas digunakan dalam industri, konstruksi, dan perhiasan. ● emas ● perak ● platinum ● tembaga ● besi ● aluminium ● zinc
Komoditas pertanian
Bahan baku penting untuk makanan manusia dan hewan. ● biji-bijian ● serat ● biji minyak ● gula ● kopi
Komoditas peternakan
Hewan hidup dan turunannya, sumber protein yang penting. ● susu ● telur ● daging ayam ● daging sapi ● daging babi ● kulit
Komoditas tropis
Produk khas dari wilayah hangat, digunakan baik dalam makanan maupun dalam industri kosmetik dan farmasi. ● kakao ● teh ● rempah-rempah ● buah eksotis
Mengapa berinvestasi di komoditas?
Investasi dalam komoditas bisa menjadi strategi yang menarik karena beberapa alasan:
⭕Diversifikasi: cenderung memiliki perilaku yang tidak berkorelasi dengan aset lain seperti saham dan obligasi.
⭕Inflasi: secara historis, harga komoditas mengikuti inflasi, berfungsi sebagai perlindungan.
⭕Pertumbuhan ekonomi: dalam periode ekspansi ekonomi global, permintaan cenderung meningkat, mendorong harganya.
⭕Penawaran dan permintaan: harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan global, tidak tergantung pada kebijakan bank sentral.
⭕Aset riil: adalah aset dengan nilai intrinsik, berbeda dengan aset finansial yang tergantung pada persepsi nilai.
⭕Pengembalian: menunjukkan pengembalian yang signifikan dalam siklus kenaikan terbaru, seperti antara 2000 dan 2008.
Namun, berinvestasi juga melibatkan risiko seperti volatilitas harga, isu geopolitik, dan biaya penyimpanan.
Cara berinvestasi di komoditas
Komoditas adalah aset menarik untuk mendiversifikasi portofolio, tetapi perlu memahami cara kerjanya:
1️⃣Buka akun di broker: Sebagian besar memungkinkan investasi dalam komoditas. Buka akun di broker yang terdaftar, berikan dokumen Anda, dan lakukan setoran awal sesuai dengan persyaratan.
2️⃣Pilih komoditas: Analisis pasar dan putuskan untuk berinvestasi di mana. Evaluasi tren harga, risiko geopolitik, dan penggunaan. Emas, minyak, dan kedelai adalah opsi populer.
3️⃣Tentukan strategi Anda: Tentukan apakah Anda akan beroperasi dalam jangka pendek, mencari keuntungan dari fluktuasi harga, atau dalam jangka panjang, untuk mendapatkan keuntungan dari tren.
4️⃣Beli kontrak berjangka: Alat utama untuk berinvestasi adalah kontrak berjangka. Mereka memungkinkan penggunaan leverage dan dapat diperdagangkan baik dalam posisi beli maupun jual.
5️⃣Pantau posisi Anda: Ikuti kinerja posisi Anda setiap hari. Analisis grafik harga dan indikator teknis untuk memutuskan waktu terbaik untuk menutup transaksi.
Kelebihan dan kekurangan berinvestasi di komoditas
Kelebihan: ✔️ Diversifikasi: Aset yang tidak berkorelasi dengan investasi lainnya. ✔️ Perlindungan terhadap inflasi: Dalam periode inflasi, cenderung meningkat nilainya. ✔️ Potensi pengembalian: Mereka dapat memberikan pengembalian yang signifikan pada saat permintaan tinggi.
Kontra: ❌ Volatilitas: Harga sangat fluktuatif, dengan fluktuasi tajam dalam jangka pendek. ❌ Risiko geopolitik: Isu politik dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan. ❌ Biaya penyimpanan: Beberapa komoditas memerlukan biaya yang mempengaruhi pengembalian. ❌ Leverage: Investasi dalam kontrak berjangka dapat melibatkan leverage, meningkatkan risiko.
Sebelum berinvestasi, evaluasi profil Anda untuk memutuskan apakah jenis aset ini sesuai dengan strategi Anda. Diversifikasi dan perlindungan terhadap inflasi adalah hal yang menarik, tetapi Anda harus mengetahui risiko yang terlibat.
Pasar komoditas itu kompleks dan dinamis; strategi yang baik dan pengetahuan dapat sangat penting untuk mencapai hasil yang baik. Investasikan dengan bijak dan cari informasi terkini.