Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto, Korea Selatan sedang menjadi pusat perdagangan Aset Kripto yang penting. Menurut data dari platform, Korea Selatan menyumbang sekitar 10% dari volume perdagangan Aset Kripto global, hanya setelah Amerika Serikat.
Pasar Aset Kripto Korea Selatan memiliki beberapa karakteristik unik:
1. Tingkat partisipasi yang tinggi: Diperkirakan, sekitar 7% orang dewasa di Korea Selatan memiliki atau memperdagangkan Aset Kripto, angka ini lebih tinggi dibandingkan kebanyakan negara.
2. Investor muda sebagai mayoritas: Orang-orang muda berusia 20-30 tahun adalah kekuatan utama dalam investasi aset kripto di Korea.
3. Perdagangan 24 Jam: Bursa Aset Kripto di Korea biasanya beroperasi 24 jam, yang kontras tajam dengan pasar keuangan tradisional.
4. Premi Tinggi: Karena pembatasan regulasi dan permintaan yang tinggi, harga Aset Kripto di Korea Selatan biasanya lebih tinggi daripada rata-rata global, fenomena ini dikenal sebagai "Premi Kimchi".
5. Perubahan Sikap Pemerintah: Pemerintah Korea Selatan awalnya memiliki sikap hati-hati terhadap Aset Kripto, tetapi dalam beberapa tahun terakhir sikapnya telah melunak, dan sedang menjajaki cara untuk lebih baik mengatur dan memanfaatkan industri baru ini.
6. Perusahaan teknologi besar terlibat: termasuk raksasa teknologi Korea seperti Samsung dan LG yang aktif berinvestasi di bidang blockchain dan Aset Kripto.
7. Gelombang NFT: Korea Selatan juga telah memicu gelombang NFT, banyak perusahaan dan selebriti meluncurkan proyek NFT mereka sendiri.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto global yang berkelanjutan, pentingnya Korea Selatan di bidang ini mungkin akan semakin meningkat. Namun, pada saat yang sama, bagaimana menyeimbangkan inovasi dan risiko, serta bagaimana merumuskan kebijakan regulasi yang tepat, tetap akan menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama oleh pemerintah Korea Selatan dan para pelaku pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWaster
· 4jam yang lalu
omg kimchi premium masih ada? Gas Fee di sana pasti gila sekarang...
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto, Korea Selatan sedang menjadi pusat perdagangan Aset Kripto yang penting. Menurut data dari platform, Korea Selatan menyumbang sekitar 10% dari volume perdagangan Aset Kripto global, hanya setelah Amerika Serikat.
Pasar Aset Kripto Korea Selatan memiliki beberapa karakteristik unik:
1. Tingkat partisipasi yang tinggi: Diperkirakan, sekitar 7% orang dewasa di Korea Selatan memiliki atau memperdagangkan Aset Kripto, angka ini lebih tinggi dibandingkan kebanyakan negara.
2. Investor muda sebagai mayoritas: Orang-orang muda berusia 20-30 tahun adalah kekuatan utama dalam investasi aset kripto di Korea.
3. Perdagangan 24 Jam: Bursa Aset Kripto di Korea biasanya beroperasi 24 jam, yang kontras tajam dengan pasar keuangan tradisional.
4. Premi Tinggi: Karena pembatasan regulasi dan permintaan yang tinggi, harga Aset Kripto di Korea Selatan biasanya lebih tinggi daripada rata-rata global, fenomena ini dikenal sebagai "Premi Kimchi".
5. Perubahan Sikap Pemerintah: Pemerintah Korea Selatan awalnya memiliki sikap hati-hati terhadap Aset Kripto, tetapi dalam beberapa tahun terakhir sikapnya telah melunak, dan sedang menjajaki cara untuk lebih baik mengatur dan memanfaatkan industri baru ini.
6. Perusahaan teknologi besar terlibat: termasuk raksasa teknologi Korea seperti Samsung dan LG yang aktif berinvestasi di bidang blockchain dan Aset Kripto.
7. Gelombang NFT: Korea Selatan juga telah memicu gelombang NFT, banyak perusahaan dan selebriti meluncurkan proyek NFT mereka sendiri.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto global yang berkelanjutan, pentingnya Korea Selatan di bidang ini mungkin akan semakin meningkat. Namun, pada saat yang sama, bagaimana menyeimbangkan inovasi dan risiko, serta bagaimana merumuskan kebijakan regulasi yang tepat, tetap akan menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama oleh pemerintah Korea Selatan dan para pelaku pasar.