Litepaper Rayls menunjukkan ekosistem aset keuangan berbasis Blockchain yang mengesankan. Proyek ini tidak hanya berhenti pada tingkat teori, tetapi juga telah mulai diterapkan, secara bertahap membawa layanan perbankan ke dunia Blockchain.

Rayls pada dasarnya adalah ekosistem yang menghubungkan rantai institusi swasta (seperti bank, lembaga kliring) dengan dunia DeFi di blockchain. Tujuan inti dari ini adalah untuk menciptakan arsitektur yang terintegrasi, sehingga bank, institusi, dan DeFi dapat beroperasi di platform yang sama, dengan demikian memungkinkan lebih dari 100 triliun dolar likuiditas keuangan tradisional benar-benar memasuki ruang blockchain.

Perlu dicatat bahwa Rayls telah mengambil langkah signifikan. Saat ini, proyek ini telah berjalan di lingkungan produksi dan telah menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga seperti Bank Sentral Brasil (DREX), Cielo, dan Núclea. Ini berarti Rayls sedang memanfaatkan teknologi Blockchain untuk menangani aliran dana, penyelesaian, dan bisnis valuta asing di dunia nyata, yang merupakan terobosan besar di bidang DeFi.

Kemunculan Rayls bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah dalam sistem keuangan tradisional, seperti efisiensi yang rendah, fragmentasi yang parah, dan sistem antar negara yang tidak saling terhubung. Pada saat yang sama, ia juga mengisi kekurangan DeFi yang terlalu terbuka, kurangnya perlindungan privasi, dan antarmuka regulasi. Rayls berkomitmen untuk mengatasi tiga tantangan utama yang dihadapi institusi dalam mengadopsi teknologi blockchain: privasi, kepatuhan, dan kinerja.

Dalam desain arsitektur, Rayls menggunakan blockchain EVM privat untuk mendukung bisnis institusi, dan mewujudkan interkoneksi melalui jaringan terotorisasi. Metode inovatif ini diharapkan dapat membawa perubahan revolusioner bagi industri keuangan, mendorong integrasi mendalam antara keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi.