Belakangan ini, industri penambangan kripto mengalami tren yang menarik: perusahaan tambang besar sedang beralih ke bidang kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berkinerja tinggi (HPC) melalui penerbitan obligasi konversi dalam jumlah besar. Tindakan ini memicu perhatian dan diskusi luas di pasar.
Bitfarms dan TeraWulf, dua tambang terkenal, sedang aktif mencari transformasi bisnis. Di antara mereka, langkah TeraWulf sangat menarik perhatian. Perusahaan ini melakukan penerbitan surat utang hingga 3,2 miliar dolar AS dengan suku bunga tahunan 7,75%, dengan tujuan mengubah pusat data Lake Mariner mereka menjadi pusat AI. Keputusan ini mengandung risiko dan peluang yang besar.
Dari sudut pandang keuangan, pendanaan ini berarti bahwa TeraWulf akan memiliki pengeluaran bunga sebesar 250 juta USD per tahun. Mengingat bahwa pendapatan tahunan perusahaan diperkirakan hanya sekitar 180 juta USD pada tahun 2024, hal ini jelas memberikan tekanan keuangan yang besar pada perusahaan. Untuk berhasil membayar utang, TeraWulf harus mencapai pertumbuhan eksplosif dalam bisnis AI atau berharap pada lonjakan harga Bitcoin.
Strategi transformasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri penambangan Bitcoin saat ini. Dengan biaya listrik yang terus meningkat, tingkat kesulitan penambangan yang terus bertambah, ditambah dengan peristiwa pengurangan setengah Bitcoin yang akan datang, ruang profit perusahaan penambang semakin tertekan. Dalam konteks ini, mencari titik pertumbuhan profit baru menjadi pilihan yang tidak terhindarkan bagi banyak perusahaan penambang.
Namun, transformasi ini juga membawa risiko besar. Jika bisnis AI tidak tumbuh secepat yang diharapkan, atau jika harga Bitcoin tidak mengalami kenaikan signifikan, perusahaan penambangan ini mungkin menghadapi krisis keuangan yang serius.
Secara keseluruhan, transformasi perusahaan pertambangan ke bidang AI tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi bisnis penambangan tradisional, tetapi juga mencerminkan taruhan pada bidang teknologi baru yang muncul. Ini adalah perjudian dengan risiko tinggi dan imbalan tinggi, dan hasilnya akan berdampak mendalam pada seluruh industri aset kripto. Di masa depan, kami akan terus mengikuti perjalanan transformasi perusahaan-perusahaan pertambangan ini, serta bagaimana mereka mencari keseimbangan antara AI dan bisnis penambangan tradisional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SmartMoneyWallet
· 4jam yang lalu
Hanya saja penarikan dana jebakan Rug Pull, data on-chain tidak bisa dipalsukan.
Belakangan ini, industri penambangan kripto mengalami tren yang menarik: perusahaan tambang besar sedang beralih ke bidang kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berkinerja tinggi (HPC) melalui penerbitan obligasi konversi dalam jumlah besar. Tindakan ini memicu perhatian dan diskusi luas di pasar.
Bitfarms dan TeraWulf, dua tambang terkenal, sedang aktif mencari transformasi bisnis. Di antara mereka, langkah TeraWulf sangat menarik perhatian. Perusahaan ini melakukan penerbitan surat utang hingga 3,2 miliar dolar AS dengan suku bunga tahunan 7,75%, dengan tujuan mengubah pusat data Lake Mariner mereka menjadi pusat AI. Keputusan ini mengandung risiko dan peluang yang besar.
Dari sudut pandang keuangan, pendanaan ini berarti bahwa TeraWulf akan memiliki pengeluaran bunga sebesar 250 juta USD per tahun. Mengingat bahwa pendapatan tahunan perusahaan diperkirakan hanya sekitar 180 juta USD pada tahun 2024, hal ini jelas memberikan tekanan keuangan yang besar pada perusahaan. Untuk berhasil membayar utang, TeraWulf harus mencapai pertumbuhan eksplosif dalam bisnis AI atau berharap pada lonjakan harga Bitcoin.
Strategi transformasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri penambangan Bitcoin saat ini. Dengan biaya listrik yang terus meningkat, tingkat kesulitan penambangan yang terus bertambah, ditambah dengan peristiwa pengurangan setengah Bitcoin yang akan datang, ruang profit perusahaan penambang semakin tertekan. Dalam konteks ini, mencari titik pertumbuhan profit baru menjadi pilihan yang tidak terhindarkan bagi banyak perusahaan penambang.
Namun, transformasi ini juga membawa risiko besar. Jika bisnis AI tidak tumbuh secepat yang diharapkan, atau jika harga Bitcoin tidak mengalami kenaikan signifikan, perusahaan penambangan ini mungkin menghadapi krisis keuangan yang serius.
Secara keseluruhan, transformasi perusahaan pertambangan ke bidang AI tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi bisnis penambangan tradisional, tetapi juga mencerminkan taruhan pada bidang teknologi baru yang muncul. Ini adalah perjudian dengan risiko tinggi dan imbalan tinggi, dan hasilnya akan berdampak mendalam pada seluruh industri aset kripto. Di masa depan, kami akan terus mengikuti perjalanan transformasi perusahaan-perusahaan pertambangan ini, serta bagaimana mereka mencari keseimbangan antara AI dan bisnis penambangan tradisional.