Di dunia investasi dan perdagangan, pola perilaku banyak orang sering kali menggelikan. Namun, ketika kita mengamati dengan cermat perdagangan yang merugi, kita akan menemukan alasan mendalam di balik perilaku tersebut.
Para trader sering terjebak dalam siklus: ragu-ragu saat pasar naik, khawatir telah melewatkan kesempatan; dan terburu-buru membeli saat pasar turun, takut kehilangan rebound. Psikologi yang kontradiktif ini menyebabkan mereka selalu membuat keputusan pada waktu yang paling tidak tepat.
Yang lebih menarik adalah bahwa banyak orang terjebak dalam keraguan diri setelah mengalami kerugian, mulai mempertanyakan kemampuan penilaian mereka. Namun, ketika pasar kembali menawarkan peluang, mereka akan kembali percaya diri dan mengulangi kesalahan sebelumnya. Keadaan psikologis yang tidak menentu ini adalah salah satu alasan utama mengapa banyak investor kesulitan untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di pasar.
Sebenarnya, perdagangan yang sukses tidak hanya membutuhkan kemampuan analisis pasar, tetapi yang lebih penting adalah pengembangan kualitas mental. Belajar untuk mengendalikan emosi sendiri dan mempertahankan sikap objektif dan rasional adalah kunci untuk menemukan arah yang benar di pasar yang selalu berubah.
Saat berikutnya kamu siap untuk melakukan pemesanan, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dirimu sendiri: Apakah keputusan ini didasarkan pada analisis rasional, atau dipengaruhi oleh emosi? Hanya dengan benar-benar memahami dan mengatasi hambatan psikologis ini, kamu dapat melangkah lebih jauh di jalan perdagangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityJanitor
· 8jam yang lalu
Jadi, ini masih rugi banyak.
Lihat AsliBalas0
HodlVeteran
· 10-18 09:51
Ini adalah perasaan diajari oleh pasar. Semua enak sesaat, tetapi saat berbalik, semuanya adalah luka.
Lihat AsliBalas0
ForkInTheRoad
· 10-18 09:48
investor ritel本散
Lihat AsliBalas0
HalfIsEmpty
· 10-18 09:44
Menjadi seorang suckers yang berkualitas tidak sulit.
Lihat AsliBalas0
WalletDetective
· 10-18 09:31
Kehilangan uang adalah pelajaran yang harus kamu ambil.
Lihat AsliBalas0
TxFailed
· 10-18 09:30
belajar ini dengan cara yang sulit... menghabiskan 16 eth untuk perdagangan panik musim panas lalu
Di dunia investasi dan perdagangan, pola perilaku banyak orang sering kali menggelikan. Namun, ketika kita mengamati dengan cermat perdagangan yang merugi, kita akan menemukan alasan mendalam di balik perilaku tersebut.
Para trader sering terjebak dalam siklus: ragu-ragu saat pasar naik, khawatir telah melewatkan kesempatan; dan terburu-buru membeli saat pasar turun, takut kehilangan rebound. Psikologi yang kontradiktif ini menyebabkan mereka selalu membuat keputusan pada waktu yang paling tidak tepat.
Yang lebih menarik adalah bahwa banyak orang terjebak dalam keraguan diri setelah mengalami kerugian, mulai mempertanyakan kemampuan penilaian mereka. Namun, ketika pasar kembali menawarkan peluang, mereka akan kembali percaya diri dan mengulangi kesalahan sebelumnya. Keadaan psikologis yang tidak menentu ini adalah salah satu alasan utama mengapa banyak investor kesulitan untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di pasar.
Sebenarnya, perdagangan yang sukses tidak hanya membutuhkan kemampuan analisis pasar, tetapi yang lebih penting adalah pengembangan kualitas mental. Belajar untuk mengendalikan emosi sendiri dan mempertahankan sikap objektif dan rasional adalah kunci untuk menemukan arah yang benar di pasar yang selalu berubah.
Saat berikutnya kamu siap untuk melakukan pemesanan, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dirimu sendiri: Apakah keputusan ini didasarkan pada analisis rasional, atau dipengaruhi oleh emosi? Hanya dengan benar-benar memahami dan mengatasi hambatan psikologis ini, kamu dapat melangkah lebih jauh di jalan perdagangan.