Sebuah laporan penelitian baru-baru ini dari 10X Research menarik perhatian luas di pasar. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada yang disebut "saham konsep Bitcoin", investor ritel telah mengalami kerugian besar hingga 17 miliar dolar. Angka mengejutkan ini terutama berasal dari dua perusahaan: MicroStrategy dan Metaplanet.
Laporan ini mengungkapkan kesalahpahaman yang umum: banyak investor ritel yang secara keliru percaya bahwa membeli saham perusahaan-perusahaan ini setara dengan memiliki Bitcoin secara tidak langsung. Namun, kenyataannya sering kali jauh berbeda dari yang diharapkan. Kapitalisasi pasar saham-saham ini sering kali dibesar-besarkan jauh melebihi nilai Bitcoin yang sebenarnya mereka miliki. Perusahaan menerbitkan saham dengan premium tinggi untuk mengumpulkan dana, yang kemudian digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Ketika pasar berbalik arah dan gelembung meledak, harga saham sering kali mengalami penurunan yang tajam, dan yang paling dirugikan adalah para investor ritel.
Kasus Metaplanet sangat menarik perhatian. Perusahaan tersebut pernah menerbitkan saham dengan harga premium, yang membuat nilai pasarnya melonjak dari 1 miliar dolar AS menjadi 8 miliar dolar AS. Namun, saat ini nilai pasarnya telah jatuh menjadi 3,1 miliar dolar AS, hampir setara dengan nilai Bitcoin senilai 3,3 miliar dolar AS yang dimilikinya, bisa dibilang kembali ke titik awal. Begitu juga, harga saham MicroStrategy pernah mencapai 3 hingga 4 kali nilai Bitcoin yang dimilikinya, sementara sekarang rasio tersebut telah turun menjadi sekitar 1,4 kali.
10X Research dengan tegas memperingatkan dalam laporannya bahwa perusahaan-perusahaan yang bergantung pada "sihir keuangan" harus mengubah model bisnis mereka, jika tidak, sulit untuk bertahan dalam jangka panjang. Terutama dalam konteks pasar cryptocurrency yang baru-baru ini mengalami likuidasi besar-besaran (sekitar 19 miliar dolar AS dipaksa ditutup), risiko yang dihadapi perusahaan-perusahaan ini semakin diperbesar.
Laporan ini tanpa diragukan lagi telah membunyikan alarm bagi investor, mengingatkan mereka untuk tetap waspada saat berinvestasi dalam "saham konsep Bitcoin" dan dengan cermat menilai nilai sebenarnya dari perusahaan, bukan hanya mengikuti hype pasar secara membabi buta. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency, serta risiko potensial yang mungkin ditimbulkan oleh produk investasi yang terkait.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainWanderingPoet
· 15jam yang lalu
investor ritel rugi parah
Lihat AsliBalas0
MetaMaximalist
· 15jam yang lalu
psikologi ritel klasik... smh pada investasi proxy ini yang gagal memahami efek jaringan fundamental
Lihat AsliBalas0
NFTArchaeologis
· 15jam yang lalu
Buih konyol seni digital, mengingat Laut Selatan ah
Lihat AsliBalas0
IntrovertMetaverse
· 15jam yang lalu
Tidak ada yang bermain, sudah selesai.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhobia
· 15jam yang lalu
Investor ritel memang tumbuh dengan cepat.
Lihat AsliBalas0
NeverPresent
· 15jam yang lalu
suckers berinvestasi saham lebih baik langsung membeli koin
Lihat AsliBalas0
BitcoinDaddy
· 15jam yang lalu
Apa pun tidak mengerti dan Perdagangan Mata Uang Kripto secara sembarangan
Sebuah laporan penelitian baru-baru ini dari 10X Research menarik perhatian luas di pasar. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada yang disebut "saham konsep Bitcoin", investor ritel telah mengalami kerugian besar hingga 17 miliar dolar. Angka mengejutkan ini terutama berasal dari dua perusahaan: MicroStrategy dan Metaplanet.
Laporan ini mengungkapkan kesalahpahaman yang umum: banyak investor ritel yang secara keliru percaya bahwa membeli saham perusahaan-perusahaan ini setara dengan memiliki Bitcoin secara tidak langsung. Namun, kenyataannya sering kali jauh berbeda dari yang diharapkan. Kapitalisasi pasar saham-saham ini sering kali dibesar-besarkan jauh melebihi nilai Bitcoin yang sebenarnya mereka miliki. Perusahaan menerbitkan saham dengan premium tinggi untuk mengumpulkan dana, yang kemudian digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Ketika pasar berbalik arah dan gelembung meledak, harga saham sering kali mengalami penurunan yang tajam, dan yang paling dirugikan adalah para investor ritel.
Kasus Metaplanet sangat menarik perhatian. Perusahaan tersebut pernah menerbitkan saham dengan harga premium, yang membuat nilai pasarnya melonjak dari 1 miliar dolar AS menjadi 8 miliar dolar AS. Namun, saat ini nilai pasarnya telah jatuh menjadi 3,1 miliar dolar AS, hampir setara dengan nilai Bitcoin senilai 3,3 miliar dolar AS yang dimilikinya, bisa dibilang kembali ke titik awal. Begitu juga, harga saham MicroStrategy pernah mencapai 3 hingga 4 kali nilai Bitcoin yang dimilikinya, sementara sekarang rasio tersebut telah turun menjadi sekitar 1,4 kali.
10X Research dengan tegas memperingatkan dalam laporannya bahwa perusahaan-perusahaan yang bergantung pada "sihir keuangan" harus mengubah model bisnis mereka, jika tidak, sulit untuk bertahan dalam jangka panjang. Terutama dalam konteks pasar cryptocurrency yang baru-baru ini mengalami likuidasi besar-besaran (sekitar 19 miliar dolar AS dipaksa ditutup), risiko yang dihadapi perusahaan-perusahaan ini semakin diperbesar.
Laporan ini tanpa diragukan lagi telah membunyikan alarm bagi investor, mengingatkan mereka untuk tetap waspada saat berinvestasi dalam "saham konsep Bitcoin" dan dengan cermat menilai nilai sebenarnya dari perusahaan, bukan hanya mengikuti hype pasar secara membabi buta. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency, serta risiko potensial yang mungkin ditimbulkan oleh produk investasi yang terkait.