Tether Meluncurkan Stablecoin AS dan Menunjuk Mantan Penasihat Trump Sebagai CEO

Tether sedang merevolusi operasinya dengan perubahan signifikan: telah mengangkat Bo Hines, mantan penasihat kripto presiden Donald Trump, sebagai CEO divisi amerika-nya dan meluncurkan koin baru yang terikat pada dolar yang dirancang khusus untuk institusi-institusi Amerika Serikat.

Token USAT Baru dari Tether

Hines, yang sebelumnya memimpin Dewan Penasihat Presiden untuk Aset Digital, mulai memberikan nasihat kepada Tether pada bulan Agustus, setelah periode singkat di Gedung Putih. Di bawah kepemimpinannya, Tether US akan mendirikan kantornya di Charlotte.

Seiring dengan penunjukan Hines, penerbit stablecoin memperkenalkan token baru bernama “USAT”, yang akan beroperasi di bawah Undang-Undang GENIUS yang baru ditandatangani, yang bertujuan untuk memberikan kerangka regulasi untuk sektor stablecoin di negara ini.

Sementara USDT, stablecoin terbesar berdasarkan volume perdagangan, terus melayani pasar global, USAT dirancang khusus untuk perusahaan dan institusi yang memerlukan kepatuhan terhadap regulasi AS.

Peluncuran USAT akan menggunakan platform tokenisasi milik Tether, Hadron. Anchorage Digital akan bertindak sebagai penerbit USAT, sementara Cantor Fitzgerald telah ditunjuk sebagai kustodian cadangan dan operator utama yang disukai.

Paolo Ardoino Menyoroti Token USAT

CEO Tether, Paolo Ardoino, menekankan pentingnya token baru USAT, menyoroti perannya dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan aksesibilitas di ekonomi digital:

“Selama lebih dari satu dekade, Tether —sebagai pencipta industri stablecoin— telah mengeluarkan USDT, tulang punggung ekonomi digital dan hari ini stablecoin dalam dolar bagi ratusan juta orang yang tidak terlayani di pasar berkembang, menunjukkan bahwa aset digital dapat menawarkan kepercayaan, ketahanan, dan kebebasan secara global.”

Ardoino menegaskan komitmen Tether untuk memastikan bahwa dolar tetap menjadi pusat di era digital: “USAT adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa dolar tidak hanya tetap dominan, tetapi juga berkembang.”

Saya bertanya-tanya apakah langkah strategis untuk mempekerjakan mantan penasihat Donald Trump ini hanyalah upaya terang-terangan untuk mendapatkan favoritisme politik di saat yang kritis untuk regulasi kripto. Apakah kita benar-benar membutuhkan koin stabil terpusat lainnya atau apakah kita hanya melihat langkah korporat untuk menguasai lebih banyak pasar di balik kedok “kepatuhan regulasi”?

Kebenarannya adalah bahwa selama Tether terus beroperasi dengan ketidakjelasan yang sama seperti yang ditunjukkan sepanjang sejarah, tidak ada penunjukan eksekutif yang akan mengubah keraguan mendasar tentang cadangan mereka. Pasar sudah jenuh dengan stablecoin yang menjanjikan keamanan dan transparansi, tetapi sedikit yang benar-benar memenuhi janji ketika saatnya tiba.