Bagi investor pemula, memahami arah pergerakan market maker dengan akurat adalah keterampilan yang sangat penting. Berikut adalah 8 sinyal kunci yang dapat membantu Anda lebih baik dalam merasakan denyut pasar dan meningkatkan akurasi keputusan trading.

1. Kenaikan cepat dan penurunan lambat: Ketika harga saham dengan cepat naik lebih dari 7% dalam sesi pagi tetapi tidak mencapai batas atas, dan kemudian menunjukkan pola V terbalik dengan penurunan lambat, ini mungkin mengisyaratkan bahwa market maker sedang secara bertahap mengeluarkan barang. Terutama ketika volume perdagangan selama fase kenaikan meningkat, sementara volume perdagangan selama fase penurunan tidak menyusut secara signifikan, harus lebih waspada.

2. Penurunan cepat dan kenaikan lambat: Di level rendah atau di awal kenaikan, jika muncul pola penurunan cepat (mungkin karena market maker menekan) diikuti dengan kenaikan lambat, ini seringkali merupakan sinyal bahwa market maker secara diam-diam mengumpulkan saham. Proses pengumpulan saham ini biasanya berlangsung cukup lama, disertai dengan volume transaksi yang moderat.

3. Pembukaan rendah di pagi hari dan rebound kuat di sore hari: Ketika saham dibuka lebih rendah dengan penurunan lebih dari 2% dan bergerak sideways di level rendah atau rebound kecil, kemudian tiba-tiba mengalami lonjakan kuat di sore hari dan mencetak rekor tertinggi baru, ini mungkin merupakan indikasi bahwa market maker sedang mengumpulkan saham di level rendah.

4. Pembukaan tinggi di pagi hari dengan penurunan signifikan di sore hari: Pada posisi tinggi, jika saham dibuka tinggi tetapi tetap mendatar atau sedikit turun, namun tiba-tiba jatuh di akhir sesi, ini mungkin berarti bahwa market maker telah menyelesaikan penjualan di posisi tinggi pada pagi hari.

5. Kenaikan di pagi hari dan penurunan di sore hari: Di posisi rendah atau di awal kenaikan, jika saham naik dengan cepat di pagi hari, tetapi turun kembali mendekati harga pembukaan di sore hari dengan volume transaksi menyusut, ini mungkin merupakan perilaku pencucian. Namun, jika terjadi penurunan volume di posisi tinggi, ini mungkin mengindikasikan tekanan jual yang besar.

6. Volume tinggi di posisi rendah: Ketika sebuah saham mengalami penurunan jangka panjang dan memasuki fase konsolidasi, jika terdapat fenomena volume meningkat tetapi harga tidak naik diikuti dengan volume menurun, dan grafik candlestick menunjukkan beberapa candlestick bullish kecil dan bearish kecil, ini mungkin menandakan bahwa market maker sedang secara diam-diam membangun posisi.

7. Volume tinggi yang sering terjadi: Di posisi tinggi, jika saham menunjukkan peningkatan volume perdagangan tetapi kenaikan harga terbatas, seringkali berarti ada peningkatan perbedaan pendapat di pasar, dan market maker mungkin sedang memanfaatkan kesempatan untuk menjual.

8. Breakthrough moving average bullish: Ketika saham dibuka rendah dan berada di bawah moving average, kemudian sideways dan menembus moving average dengan volume yang meningkat dan sideways lagi dengan volume yang menurun, jika di sore hari mampu menembus titik tertinggi pagi dan menciptakan titik tertinggi baru, ini biasanya menandakan awal dari tren kuat.

Menguasai sinyal pasar ini, dikombinasikan dengan strategi investasi pribadi dan prinsip manajemen risiko, dapat membantu investor untuk lebih baik menangkap peluang pasar dan menghindari risiko potensial. Namun, pasar saham sangat cepat berubah, investor tetap harus berhati-hati dalam beroperasi dan tidak boleh mengikuti secara membabi buta.