Dalam kondisi bull run, kita sering menemui fenomena "Long Wick Candle". Fluktuasi harga yang tajam ini tidak hanya dapat dengan cepat menghapus lawan transaksi, terutama untuk alts, seringkali dapat menyebabkan kenaikan lebih dari dua kali lipat dalam waktu singkat.
Namun, kondisi pasar ini juga membawa risiko besar. Pertama, dalam kondisi ekstrem, stop loss untuk kontrak berleverase tinggi dengan posisi penuh mungkin tidak akan berfungsi. Ini karena pasar kekurangan lawan transaksi yang cukup untuk mengeksekusi instruksi stop loss Anda, yang menyebabkan slippage yang serius, bahkan tidak dapat memicu stop loss sama sekali. Kedua, beberapa pembuat pasar akan sengaja memperluas spread sebelum Long Wick Candle, mengurangi likuiditas pasar. Ketika penawaran jual tidak dapat memperoleh likuiditas yang cukup, fenomena Long Wick Candle akan muncul.
Menghadapi risiko ini, bagaimana kita seharusnya berpartisipasi dalam perdagangan kontrak dengan sehat?
Pertama, sangat penting untuk memahami perbedaan antara kontrak seluruh posisi dan kontrak posisi terbatas. Kita perlu menyadari dengan jelas risiko potensial yang dibawa oleh setiap jenis kontrak, dan berdasarkan itu, merumuskan strategi manajemen risiko dan manajemen posisi yang wajar.
Kedua, perlu untuk sepenuhnya menyadari bahaya dari kondisi pasar yang ekstrem. Dalam situasi seperti ini, perintah stop loss Anda mungkin tidak dapat dieksekusi sesuai harapan, yang dapat menyebabkan kerugian yang jauh melebihi yang diperkirakan.
Akhirnya, menerapkan prinsip "pengetahuan dan tindakan yang satu". Sebelum membuka posisi, kita harus jelas tentang risiko dari setiap transaksi, serta di mana seharusnya menetapkan stop loss. Jika Anda merasa suatu transaksi mulai menyimpang dari yang diharapkan, menerima kerugian sering kali merupakan langkah bijak, bukan dengan memaksakan posisi dengan menambah margin. Ingatlah, jangan menghias perilaku ini sebagai yang disebut "strategi Martingale".
Perdagangan kontrak meskipun penuh dengan peluang, tetapi juga menyimpan risiko. Hanya dengan memahami mekanisme pasar dengan baik dan melakukan manajemen risiko, kita dapat bertahan di pasar yang berubah-ubah ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StakeTillRetire
· 7jam yang lalu
Jangan berpikir terlalu banyak, kosongkan saja sudah selesai.
Lihat AsliBalas0
GasWrangler
· 7jam yang lalu
secara teknis, stop-loss Anda hanyalah harapan dalam kondisi ini... smh pada para pemula
Lihat AsliBalas0
DefiEngineerJack
· 7jam yang lalu
lmao panduan noob lainnya untuk likuidasi? *sebenarnya* alpha yang sebenarnya ada di manajemen posisi yang tahan MEV
Lihat AsliBalas0
ValidatorVibes
· 7jam yang lalu
mm orang-orang tidak pernah belajar... likuidasi hanyalah seleksi alami dari protokol sejujurnya
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 7jam yang lalu
Sangat menyedihkan, saya baru saja memasang stop loss tetapi tidak tercapai.
Dalam kondisi bull run, kita sering menemui fenomena "Long Wick Candle". Fluktuasi harga yang tajam ini tidak hanya dapat dengan cepat menghapus lawan transaksi, terutama untuk alts, seringkali dapat menyebabkan kenaikan lebih dari dua kali lipat dalam waktu singkat.
Namun, kondisi pasar ini juga membawa risiko besar. Pertama, dalam kondisi ekstrem, stop loss untuk kontrak berleverase tinggi dengan posisi penuh mungkin tidak akan berfungsi. Ini karena pasar kekurangan lawan transaksi yang cukup untuk mengeksekusi instruksi stop loss Anda, yang menyebabkan slippage yang serius, bahkan tidak dapat memicu stop loss sama sekali. Kedua, beberapa pembuat pasar akan sengaja memperluas spread sebelum Long Wick Candle, mengurangi likuiditas pasar. Ketika penawaran jual tidak dapat memperoleh likuiditas yang cukup, fenomena Long Wick Candle akan muncul.
Menghadapi risiko ini, bagaimana kita seharusnya berpartisipasi dalam perdagangan kontrak dengan sehat?
Pertama, sangat penting untuk memahami perbedaan antara kontrak seluruh posisi dan kontrak posisi terbatas. Kita perlu menyadari dengan jelas risiko potensial yang dibawa oleh setiap jenis kontrak, dan berdasarkan itu, merumuskan strategi manajemen risiko dan manajemen posisi yang wajar.
Kedua, perlu untuk sepenuhnya menyadari bahaya dari kondisi pasar yang ekstrem. Dalam situasi seperti ini, perintah stop loss Anda mungkin tidak dapat dieksekusi sesuai harapan, yang dapat menyebabkan kerugian yang jauh melebihi yang diperkirakan.
Akhirnya, menerapkan prinsip "pengetahuan dan tindakan yang satu". Sebelum membuka posisi, kita harus jelas tentang risiko dari setiap transaksi, serta di mana seharusnya menetapkan stop loss. Jika Anda merasa suatu transaksi mulai menyimpang dari yang diharapkan, menerima kerugian sering kali merupakan langkah bijak, bukan dengan memaksakan posisi dengan menambah margin. Ingatlah, jangan menghias perilaku ini sebagai yang disebut "strategi Martingale".
Perdagangan kontrak meskipun penuh dengan peluang, tetapi juga menyimpan risiko. Hanya dengan memahami mekanisme pasar dengan baik dan melakukan manajemen risiko, kita dapat bertahan di pasar yang berubah-ubah ini.