Fourmeme baru-baru ini meluncurkan mekanisme "perlindungan nama" yang bertujuan untuk mengatasi masalah pembagian Token. Berdasarkan mekanisme ini, ketika sebuah Token mencapai 100 holder pada fase dalam, namanya akan dikunci selama 72 jam, selama periode tersebut dilarang menerbitkan Token dengan nama yang sama.

Namun, apakah langkah ini dapat secara efektif mengatasi masalah aliran koin pada BNBChain masih perlu diperdebatkan. Sebenarnya, kesulitan aliran yang dihadapi BNBChain saat ini terutama berasal dari dua platform peluncuran yang berdampingan, yaitu Fourmeme dan Memerush, bukan dari penggunaan nama Token yang sama.

Dari data yang ada, sangat sedikit fenomena pemisahan signifikan yang disebabkan oleh nama yang duplikat. Sebaliknya, mekanisme baru ini mungkin akan dimanfaatkan oleh beberapa spekulan. Ambang 100 alamat tergolong rendah, beberapa tim mungkin akan dengan cepat membuat alamat untuk memicu mekanisme perlindungan, sehingga simbol Token terkunci selama 72 jam. Ini sebenarnya menciptakan "periode eksklusif" bagi mereka, yang mungkin digunakan untuk melakukan operasi pasar yang lebih menguntungkan.

Oleh karena itu, meskipun niat Fourmeme adalah baik, mekanisme ini mungkin tidak menyentuh inti masalah, malah bisa disalahgunakan. Untuk benar-benar menyelesaikan masalah pemisahan Token di BNBChain, mungkin diperlukan strategi yang lebih komprehensif dan mendalam, termasuk tetapi tidak terbatas pada koordinasi antar platform, standar penerbitan yang lebih ketat, serta langkah-langkah pengawasan pasar yang lebih efektif.