• Gap premium Coinbase menunjukkan permintaan Bitcoin AS yang lemah.
• Pola serupa muncul sebelum reli BTC 60% pada bulan April.
• Bisa menjadi sinyal setup bullish lain yang tersembunyi.

Gap Premium Coinbase Kembali Negatif

Dalam pergeseran yang signifikan, gap premium Coinbase telah berubah menjadi merah—menunjukkan permintaan yang lebih rendah untuk Bitcoin dari investor yang berbasis di AS dibandingkan dengan pasar luar negeri. Metode ini, yang mengukur perbedaan harga antara Bitcoin di Coinbase (populer di kalangan institusi AS) dan bursa global lainnya, sering digunakan sebagai proksi untuk tekanan beli dari Amerika.

Gap merah berarti BTC diperdagangkan lebih murah di Coinbase dibandingkan tempat lain—menunjukkan permintaan spot yang lemah dari investor AS. Tapi inilah yang menarik: sinyal yang sama muncul lebih awal tahun ini, tepat sebelum Bitcoin melonjak 60% ke rekor tertinggi baru.

Permintaan Lemah atau Sinyal Bull yang Tersembunyi?

Sekilas, premium negatif mungkin terdengar bearish. Namun sejarah menunjukkan sebaliknya. Pada Maret-April 2024, premium Coinbase juga turun ke wilayah negatif. Apa yang terjadi selanjutnya? Rally kuat 60% yang mendorong BTC ke puncak baru.

Salah satu penjelasan bisa jadi adalah bahwa institusi di AS sedang menunggu sementara, sementara permintaan di luar negeri secara diam-diam meningkat—akhirnya memicu terjadinya lonjakan besar. Beberapa analis sekarang berspekulasi bahwa kita bisa melihat pola serupa muncul.

Trader Mengamati Pola Ulang

Selisih premium merah saja tidak cukup untuk mengonfirmasi rally, tetapi ini adalah sinyal kunci yang diperhatikan oleh para trader. Dipadukan dengan faktor-faktor seperti peningkatan pasokan stablecoin, aliran ETF yang kuat, atau berita makro positif, itu bisa sekali lagi bertindak sebagai ketenangan sebelum badai.

Jika sejarah berulang, kita mungkin akan melihat pergerakan Bitcoin yang eksplosif lagi ketika permintaan kembali meningkat.