Pembuat Mobil Listrik Menggunakan RLUSD Untuk Pembayaran Saat Strategi XRP Terungkap

Divisi kendaraan listrik VivoPower International, Tembo, telah memutuskan untuk menerima Ripple USD (RLUSD) sebagai pembayaran, yang berpotensi merevolusi pendekatan transaksi lintas batas mereka. Implementasi stablecoin ini bertujuan untuk mempercepat pembayaran sambil mengurangi biaya yang biasanya terkait dengan transfer bank tradisional.

Saya telah menyaksikan solusi pembayaran crypto ini datang dan pergi selama bertahun-tahun, tetapi yang satu ini mungkin benar-benar bertahan. Basis klien Tembo—yang mencakup sektor pertambangan, pertanian, militer, dan kemanusiaan—sering kali beroperasi di daerah berkembang di mana infrastruktur perbankan tetap sangat tidak memadai. Setelah mengalami frustrasi ini secara langsung, saya bisa mengerti mengapa transfer hampir instan dengan biaya minimal akan sangat menarik.

Kendaraan utilitas listrik Tembo tidak mencoba untuk menjadi Tesla—mereka adalah kuda kerja yang dibangun untuk keandalan dalam kondisi keras. Sekarang seluruh ekosistem layanan mereka—pengisian, pembiayaan, tukar baterai, bahkan mikrogrid—dapat dibayar menggunakan RLUSD. Nyaman untuk dealer dan pembeli? Mungkin. Meskipun saya bertanya-tanya berapa banyak dari pelanggan mereka yang sebenarnya memegang aset kripto.

Kapitalisasi pasar RLUSD dilaporkan telah tumbuh sepuluh kali lipat sejak Januari. Ripple terus berkembang melalui kemitraan dengan perusahaan keuangan di seluruh Afrika, Asia Tenggara, dan Timur Tengah. Langkah cerdas menargetkan wilayah di mana perbankan tradisional kurang memadai, tetapi tantangan regulasi masih bisa menghambat upaya ini.

VivoPower bukan hanya sekadar coba-coba—mereka terjun langsung ke apa yang mereka sebut sebagai “perusahaan aset digital yang fokus pada XRP.” Mereka membangun kepemilikan XRP dan ekuitas Ripple Labs ke dalam portofolio perusahaan mereka, tampaknya untuk tujuan perbendaharaan. Beberapa aset akan diduga mendukung infrastruktur DeFi dan kasus penggunaan blockchain yang terkait dengan operasi Tembo.

Analis pasar menunjukkan adanya hubungan dengan sponsor institusional seperti Doppler Finance, yang menyarankan RLUSD mungkin memiliki fungsi yang lebih luas di luar sekadar pembayaran. Di daerah dengan sistem perbankan yang lemah, stablecoin ini dapat menjembatani keuangan tradisional dan alat DeFi.

Pertanyaan sebenarnya tetap: apakah ini benar-benar akan menyelesaikan masalah nyata bagi mitra Tembo, ataukah ini hanya eksperimen kripto korporat lainnya yang terlihat baik dalam siaran pers tetapi memberikan nilai praktis yang minimal? Hanya waktu yang akan memberi tahu apakah strategi ini memberikan efisiensi yang nyata atau hanya menciptakan komplikasi baru.