Pemerintah Irlandia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan "Program Pendapatan Dasar untuk Seniman" (Basic Income for the Arts, BIA) yang awalnya dijadwalkan berakhir pada tahun 2025 ke dalam anggaran tahun 2026, menetapkan kebijakan pelaksanaan permanennya. Keputusan ini tidak hanya memberikan dukungan yang stabil bagi pekerja budaya, tetapi juga memberikan contoh empiris yang berharga untuk diskusi mengenai Pendapatan Dasar Universal (UBI) di seluruh dunia.
BIA direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2022, awalnya ditetapkan selama tiga tahun, bertujuan untuk mengamati pengaruh subsidi tetap terhadap energi kreatif. Menurut laporan, evaluasi internal pemerintah menganggap efek percobaan melebihi harapan, sehingga memutuskan untuk memperpanjang kebijakan tersebut secara jangka panjang.
Menteri Kebudayaan Patrick O'Donovan menekankan pentingnya seniman bagi kekuatan lunak negara, berpendapat bahwa pendapatan yang stabil dapat membuat pencipta lebih fokus pada pembuatan karya. Dia menyatakan bahwa rencana ini telah menarik perhatian dan pujian di seluruh dunia.
Langkah ini tidak hanya mencerminkan perhatian pemerintah Irlandia terhadap industri kreatif budaya, tetapi juga memberikan referensi berharga bagi negara lain dalam mengeksplorasi kebijakan pendapatan dasar. Dengan perkembangan pesat teknologi seperti kecerdasan buatan, pendapatan dasar sebagai mekanisme jaminan sosial yang mungkin, semakin mendapatkan perhatian.
Keputusan Irlandia ini, tanpa diragukan lagi, akan mendorong diskusi tentang UBI di seluruh dunia menuju arah yang lebih mendalam dan lebih praktis. Ini bukan hanya dukungan bagi komunitas seniman, tetapi juga eksplorasi yang bermanfaat terhadap pola sosial ekonomi masa depan.
Dengan permanennya rencana BIA, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak penelitian dan data tentang dampak jangka panjangnya. Ini akan memberikan nilai referensi yang penting bagi negara dan wilayah lain di seluruh dunia yang mempertimbangkan kebijakan serupa, dan mungkin juga memiliki dampak yang mendalam pada sistem jaminan sosial di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RooftopVIP
· 12jam yang lalu
Orang kaya tidak memiliki kemanusiaan
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 12jam yang lalu
Uang selamanya, aku suka, aku suka
Lihat AsliBalas0
LiquidationKing
· 12jam yang lalu
Menghasilkan uang tanpa menjadi seniman? Bodoh sekali.
Lihat AsliBalas0
MrRightClick
· 12jam yang lalu
Sebelum kamu bisa menulis karya, kamu harus kenyang.
Lihat AsliBalas0
GateUser-cff9c776
· 12jam yang lalu
Web3 alam semesta super alat bisa kembali ke profitabilitas?
Pemerintah Irlandia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan "Program Pendapatan Dasar untuk Seniman" (Basic Income for the Arts, BIA) yang awalnya dijadwalkan berakhir pada tahun 2025 ke dalam anggaran tahun 2026, menetapkan kebijakan pelaksanaan permanennya. Keputusan ini tidak hanya memberikan dukungan yang stabil bagi pekerja budaya, tetapi juga memberikan contoh empiris yang berharga untuk diskusi mengenai Pendapatan Dasar Universal (UBI) di seluruh dunia.
BIA direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2022, awalnya ditetapkan selama tiga tahun, bertujuan untuk mengamati pengaruh subsidi tetap terhadap energi kreatif. Menurut laporan, evaluasi internal pemerintah menganggap efek percobaan melebihi harapan, sehingga memutuskan untuk memperpanjang kebijakan tersebut secara jangka panjang.
Menteri Kebudayaan Patrick O'Donovan menekankan pentingnya seniman bagi kekuatan lunak negara, berpendapat bahwa pendapatan yang stabil dapat membuat pencipta lebih fokus pada pembuatan karya. Dia menyatakan bahwa rencana ini telah menarik perhatian dan pujian di seluruh dunia.
Langkah ini tidak hanya mencerminkan perhatian pemerintah Irlandia terhadap industri kreatif budaya, tetapi juga memberikan referensi berharga bagi negara lain dalam mengeksplorasi kebijakan pendapatan dasar. Dengan perkembangan pesat teknologi seperti kecerdasan buatan, pendapatan dasar sebagai mekanisme jaminan sosial yang mungkin, semakin mendapatkan perhatian.
Keputusan Irlandia ini, tanpa diragukan lagi, akan mendorong diskusi tentang UBI di seluruh dunia menuju arah yang lebih mendalam dan lebih praktis. Ini bukan hanya dukungan bagi komunitas seniman, tetapi juga eksplorasi yang bermanfaat terhadap pola sosial ekonomi masa depan.
Dengan permanennya rencana BIA, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak penelitian dan data tentang dampak jangka panjangnya. Ini akan memberikan nilai referensi yang penting bagi negara dan wilayah lain di seluruh dunia yang mempertimbangkan kebijakan serupa, dan mungkin juga memiliki dampak yang mendalam pada sistem jaminan sosial di masa depan.