Trump menuduh pemimpin tiga negara berkolusi melawan Amerika, Xi Jinping memperlihatkan kekuatan militer dalam parade militer.

Donald Trump menulis di “Truth Social”, langsung menuding Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong-un “sedang merencanakan untuk melawan Amerika”. Pernyataan ini terjadi saat China mengadakan parade peringatan kemenangan perang melawan Jepang terbesar dalam 80 tahun.

Di lokasi parade militer, Xi Jinping berdiri berdampingan dengan Vladimir Putin dan Kim Jong-un, menyaksikan pesawat tempur melesat melewati mereka, sementara tank, kendaraan peluncur rudal, dan kendaraan otonom ditampilkan secara berturut-turut. Acara megah ini diakhiri dengan burung merpati dan balon yang terbang ke udara, menyoroti teknologi militer baru yang dikembangkan secara mandiri oleh China.

Kim Jong-un secara tak terduga membawa putrinya, Kim Ju-ae, untuk hadir, yang menarik perhatian. Peneliti Korea Selatan menunjukkan bahwa Kim Ju-ae bahkan di luar negeri menikmati perlakuan “orang kedua di Korea Utara”, dengan pejabat Tiongkok langsung menyambutnya, menunjukkan bahwa posisinya semakin meningkat.

Perlu dicatat bahwa Perdana Menteri India Modi, meskipun menghadiri KTT SCO, tidak hadir dalam upacara parade. Presiden Korea Selatan sepenuhnya menolak undangan, sementara pejabat Barat hampir tidak ada, hanya delapan pemimpin Asia Tenggara yang hadir.

Meskipun Xi Jinping tidak secara langsung menyebut Taiwan, ia menekankan tanggung jawab militer untuk mempertahankan kedaulatan dan persatuan negara. Peneliti dari Asosiasi Asia, Thomas, berpendapat bahwa kemampuan China untuk menarik kunjungan Putin dan Kim Jong-un ke Beijing menyoroti peningkatan pengaruh diplomatiknya di kawasan.

Meskipun Trump mengeluarkan kritik tersebut, para ahli percaya bahwa kehadiran Putin dan Kim Jong-un tidak mungkin mempengaruhi negosiasi perdagangan AS-China. Kedua negara telah sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif sebelum pertengahan November, dan kemungkinan pertemuan antara Trump dan Xi Jinping juga sudah muncul.

Parade kali ini bukan hanya merupakan pameran militer, tetapi juga merupakan platform bagi Xi Jinping untuk menunjukkan tujuan kekuatan jangka panjang Tiongkok. Pada tahun 2019, ia pernah menyatakan di tempat yang sama: “Tidak ada kekuatan yang dapat menghalangi rakyat Tiongkok.”