Dalam pasar kripto yang sangat volatile, sebagian besar trader yang mengalami kerugian bukan karena kurangnya kesempatan, tetapi karena terjebak dalam kesalahpahaman psikologis dan strategi yang merusak. Ketika melihat kembali siklus pasar, ada tiga kesalahan paling umum yang menjadi penyebab mengapa banyak yang “likuidasi akun”, sementara sedikit yang tersisa menjadi orang yang selamat dan tumbuh secara stabil.
Salah pengertian pertama: Kebingungan antara spekulasi dan jalan pintas untuk kaya
Banyak orang masuk ke pasar dengan ilusi “menggandakan aset hanya dalam semalam”, menganggap crypto sebagai kasino, sementara “investasi” adalah satu putaran merah hitam.
Namun, sifat dari transaksi yang berkelanjutan tidak terletak pada kecepatan, tetapi pada stabilitas dan kemampuan untuk bertahan melalui banyak siklus.
Orang-orang yang benar-benar ada dalam jangka panjang memahami dengan baik: “Uang cepat” adalah ilusi, “uang lambat” adalah hukum keberlangsungan.
Hanya perlu menangkap satu siklus kenaikan – penurunan yang lengkap, keuntungan sudah bisa melampaui 90% orang yang berdagang berdasarkan perasaan.
Alih-alih mengikuti gelombang pendek, trader yang sukses fokus pada akumulasi, mengamati tren jangka panjang, dan sabar menunggu saat probabilitas menang tertinggi.
Salah paham kedua: Buta percaya pada “keajaiban” dari leverage
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa untuk cepat kaya, harus menggunakan leverage besar. Beberapa orang yang hanya memiliki beberapa ribu dolar berani membuka posisi 20x, 50x, bahkan lebih tinggi – hanya dengan fluktuasi pasar yang ringan saja bisa “terbakar akun” dalam beberapa menit.
Sebenarnya, leverage tidak membantu menjadi kaya dengan cepat – itu hanya membantu kalah lebih cepat. Dalam perdagangan, posisinya bisa besar, tetapi leverage harus selalu dikendalikan. Pasar kripto tidak kekurangan peluang, tetapi orang yang tidak memiliki modal tidak akan dapat mengambil kesempatan meskipun ada kesempatan yang muncul.
Prinsip yang penting adalah: “Selama masih ada modal, masih ada kesempatan.”
Menjadi diri sendiri lebih penting daripada cepat menghasilkan uang. Perdagangan adalah permainan probabilitas, dan hanya mereka yang bertahan cukup lama yang memiliki kesempatan untuk menyaksikan probabilitas berpihak pada mereka.
Salah pahaman ketiga: Biarkan emosi mengendalikan keputusan perdagangan
Salah satu kesalahan paling berbahaya adalah berdagang berdasarkan emosi.
Ketika harga naik, keserakahan muncul membuat orang FOMO membeli; ketika harga turun, ketakutan membuat mereka keras kepala menahan order atau memotong kerugian dalam kepanikan.
Emosi membuat tindakan kehilangan sistematis — dan begitu perdagangan didasarkan pada “perasaan”, hasilnya hanya serangkaian kesalahan yang saling terhubung.
Sebaliknya, trader yang disiplin menganggap trading sebagai pekerjaan profesional:
Rencanakan sebelum masuk posisi. Tetapkan titik take profit dan cut loss dengan jelas. Secara teratur evaluasi data, sesuaikan strategi.
Ketika bertindak berdasarkan prinsip, pasar secara perlahan menjadi “patuh” – karena diri trader sendiri telah mengendalikan faktor yang paling sulit diprediksi: dirinya sendiri.
Kesimpulan
Pasar kripto tidak mengecualikan siapa pun, itu hanya menghukum mereka yang tidak memiliki prinsip.
Tiga kesalahan di atas – menganggap spekulasi sebagai jalan pintas, percaya pada leverage secara buta, dan membiarkan emosi memimpin – adalah penyebab mengapa sebagian besar trader tereliminasi dari permainan.
Jalan yang benar tidak rumit: pelan, pasti, disiplin, dan gigih.
Ketika mengubah transaksi menjadi pekerjaan yang serius, dan mengubah waktu menjadi sekutu, keuntungan secara alami akan menjadi imbalan yang pantas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tiga Kesalahan Fatal yang Membuat 90% Trader Gagal – Dan Cara Menghindarinya
Dalam pasar kripto yang sangat volatile, sebagian besar trader yang mengalami kerugian bukan karena kurangnya kesempatan, tetapi karena terjebak dalam kesalahpahaman psikologis dan strategi yang merusak. Ketika melihat kembali siklus pasar, ada tiga kesalahan paling umum yang menjadi penyebab mengapa banyak yang “likuidasi akun”, sementara sedikit yang tersisa menjadi orang yang selamat dan tumbuh secara stabil.