Belakangan ini, platform terkenal di bidang Web3 kecerdasan buatan Astra Nova terjebak dalam krisis keamanan yang serius. Diketahui bahwa Token asli proyek tersebut, RVV, mengalami pencurian besar-besaran, menyebabkan harga pasar anjlok tajam, dengan penurunan mencapai 50%-60%.
Menurut informasi yang dapat dipercaya, sekitar 8,6 juta hingga 8,9 juta RVV Token dicuri dalam insiden ini, dengan total nilai hampir 10 juta dolar AS. Pernyataan resmi Astra Nova menyebutkan bahwa insiden ini berasal dari akun pembuat pasar pihak ketiga yang diretas. Setelah penyerang mendapatkan kendali atas akun tersebut, mereka mulai mencairkan RVV Token dalam jumlah besar. Token yang dicuri tersebut dipindahkan dari kontrak pihak proyek dan dijual secara besar-besaran di jaringan blockchain, menyebabkan harga pasar RVV turun drastis dari 0,026 dolar AS menjadi sekitar 0,01 dolar AS.
Analisis data blockchain menunjukkan bahwa para penyerang memperoleh keuntungan lebih dari 900 juta USDT melalui penjualan koin RVV. Menariknya, dana tersebut kemudian dipindahkan ke platform terpusat seperti Gate dan KuCoin. Tindakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para ahli industri, karena ada risiko bahwa USDT dapat dibekukan, dan memindahkan dana langsung ke platform terpusat tidak sesuai dengan pola perilaku peretas yang umum.
Arus dana yang tidak biasa ini menimbulkan spekulasi di pasar mengenai sifat kejadian kali ini. Beberapa analisis berpendapat bahwa ini bisa jadi merupakan operasi internal atau insiden keamanan yang disutradarai sendiri. Seiring dengan berkembangnya kejadian ini, suara keraguan di dalam komunitas proyek Astra Nova mengenai manajemen proyek dan langkah-langkah keamanan juga semakin meningkat.
Kejadian ini tidak hanya mengungkapkan potensi celah dalam manajemen keamanan proyek Web3, tetapi juga memicu pemikiran mendalam di industri tentang keamanan keuangan terdesentralisasi. Bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan keamanan menjadi tantangan penting yang dihadapi ekosistem Web3.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LoneValidator
· 21jam yang lalu
Satu lagi mesin pemotong suckers Web3
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichVictim
· 21jam yang lalu
Dana yang pergi ke cex pasti ada pengkhianat.
Lihat AsliBalas0
ValidatorVibes
· 21jam yang lalu
lmao lagi "hack" langsung ke cex... pekerjaan dalam ditulis di seluruhnya fr fr
Lihat AsliBalas0
All-InQueen
· 21jam yang lalu
Terjebak dan ditipu, ya? do your own research (DYOR)~
Belakangan ini, platform terkenal di bidang Web3 kecerdasan buatan Astra Nova terjebak dalam krisis keamanan yang serius. Diketahui bahwa Token asli proyek tersebut, RVV, mengalami pencurian besar-besaran, menyebabkan harga pasar anjlok tajam, dengan penurunan mencapai 50%-60%.
Menurut informasi yang dapat dipercaya, sekitar 8,6 juta hingga 8,9 juta RVV Token dicuri dalam insiden ini, dengan total nilai hampir 10 juta dolar AS. Pernyataan resmi Astra Nova menyebutkan bahwa insiden ini berasal dari akun pembuat pasar pihak ketiga yang diretas. Setelah penyerang mendapatkan kendali atas akun tersebut, mereka mulai mencairkan RVV Token dalam jumlah besar. Token yang dicuri tersebut dipindahkan dari kontrak pihak proyek dan dijual secara besar-besaran di jaringan blockchain, menyebabkan harga pasar RVV turun drastis dari 0,026 dolar AS menjadi sekitar 0,01 dolar AS.
Analisis data blockchain menunjukkan bahwa para penyerang memperoleh keuntungan lebih dari 900 juta USDT melalui penjualan koin RVV. Menariknya, dana tersebut kemudian dipindahkan ke platform terpusat seperti Gate dan KuCoin. Tindakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para ahli industri, karena ada risiko bahwa USDT dapat dibekukan, dan memindahkan dana langsung ke platform terpusat tidak sesuai dengan pola perilaku peretas yang umum.
Arus dana yang tidak biasa ini menimbulkan spekulasi di pasar mengenai sifat kejadian kali ini. Beberapa analisis berpendapat bahwa ini bisa jadi merupakan operasi internal atau insiden keamanan yang disutradarai sendiri. Seiring dengan berkembangnya kejadian ini, suara keraguan di dalam komunitas proyek Astra Nova mengenai manajemen proyek dan langkah-langkah keamanan juga semakin meningkat.
Kejadian ini tidak hanya mengungkapkan potensi celah dalam manajemen keamanan proyek Web3, tetapi juga memicu pemikiran mendalam di industri tentang keamanan keuangan terdesentralisasi. Bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan keamanan menjadi tantangan penting yang dihadapi ekosistem Web3.