Pada 11 Oktober, pasar Aset Kripto mengalami penurunan besar, yang memicu pemikiran mendalam para investor tentang keamanan aset blockchain. Fluktuasi ini terutama disebabkan oleh pemerintah AS yang menunjukkan kemampuannya untuk mengontrol Aset Kripto yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal di seluruh dunia, yang tidak hanya menghancurkan ilusi keamanan absolut aset on-chain, tetapi juga menimbulkan keraguan baru di pasar terhadap ide Desentralisasi.
Di masa lalu, kejadian pembekuan yang sering terjadi pada USDT di jaringan Tron sudah menunjukkan bahwa aset on-chain tidaklah sepenuhnya aman. Namun, saat itu orang-orang masih percaya bahwa Bitcoin sebagai wakil yang benar-benar desentralisasi adalah aman. Tetapi tindakan pemerintah Amerika Serikat yang langsung menyita Bitcoin jelas memberikan pukulan telak terhadap pandangan ini. Baik melalui perolehan kunci atau dengan cara meretas secara paksa, peristiwa ini menyoroti bahwa bahkan aset kripto yang paling representatif pun tidaklah sepenuhnya aman.
Perlu dicatat bahwa beberapa investor menyarankan untuk memindahkan aset ke dompet keras untuk meningkatkan keamanan. Namun, para ahli menunjukkan bahwa meskipun dompet keras memberikan lapisan keamanan tambahan, hal itu juga tidak dapat menjamin keamanan yang mutlak.
Fluktuasi tajam dalam pasar juga mengungkapkan beberapa masalah. Para analis yang pernah memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai 200.000 atau bahkan 300.000 dolar AS pada akhir 2025, justru memilih untuk diam saat pasar turun. Pola perilaku ini memunculkan keraguan terhadap kredibilitas pernyataan pemimpin opini pasar dan beberapa eksekutif perusahaan yang terdaftar.
Selain itu, perilaku beberapa investor institusi juga membingungkan. Misalnya, saat harga Bitcoin mencapai lebih dari 120.000 dolar, perusahaan penyimpanan Bitcoin yang membeli dalam jumlah besar, kini tidak bergerak saat harga berada di atas 100.000 dolar. Fenomena aneh ini memicu banyak spekulasi tentang strategi investasi institusi.
Secara keseluruhan, peristiwa ini tidak hanya menantang asumsi keamanan aset kripto, tetapi juga mendorong investor untuk mengevaluasi kembali keandalan informasi pasar dan motivasi nyata di balik perilaku investasi institusi. Di bidang yang berkembang pesat ini, tetap waspada dan terus belajar menjadi sangat penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentLossFan
· 10-20 02:52
Sungguh, banteng dan beruang tidak bisa mendapatkan apa-apa.
Lihat AsliBalas0
CryptoFortuneTeller
· 10-20 02:50
Tetangga baru di atap semakin banyak.
Lihat AsliBalas0
ContractSurrender
· 10-20 02:50
Tsk tsk, suckers selalu masuk di titik tertinggi.
Lihat AsliBalas0
HashBandit
· 10-20 02:48
lmao ingat ketika kita berpikir pow tidak dapat diretas? rig penambangan saya menangis di hashrate 2017
Lihat AsliBalas0
VitalikFanAccount
· 10-20 02:38
Apakah Amerika Serikat ingin menghancurkan dunia kripto?
Pada 11 Oktober, pasar Aset Kripto mengalami penurunan besar, yang memicu pemikiran mendalam para investor tentang keamanan aset blockchain. Fluktuasi ini terutama disebabkan oleh pemerintah AS yang menunjukkan kemampuannya untuk mengontrol Aset Kripto yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal di seluruh dunia, yang tidak hanya menghancurkan ilusi keamanan absolut aset on-chain, tetapi juga menimbulkan keraguan baru di pasar terhadap ide Desentralisasi.
Di masa lalu, kejadian pembekuan yang sering terjadi pada USDT di jaringan Tron sudah menunjukkan bahwa aset on-chain tidaklah sepenuhnya aman. Namun, saat itu orang-orang masih percaya bahwa Bitcoin sebagai wakil yang benar-benar desentralisasi adalah aman. Tetapi tindakan pemerintah Amerika Serikat yang langsung menyita Bitcoin jelas memberikan pukulan telak terhadap pandangan ini. Baik melalui perolehan kunci atau dengan cara meretas secara paksa, peristiwa ini menyoroti bahwa bahkan aset kripto yang paling representatif pun tidaklah sepenuhnya aman.
Perlu dicatat bahwa beberapa investor menyarankan untuk memindahkan aset ke dompet keras untuk meningkatkan keamanan. Namun, para ahli menunjukkan bahwa meskipun dompet keras memberikan lapisan keamanan tambahan, hal itu juga tidak dapat menjamin keamanan yang mutlak.
Fluktuasi tajam dalam pasar juga mengungkapkan beberapa masalah. Para analis yang pernah memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai 200.000 atau bahkan 300.000 dolar AS pada akhir 2025, justru memilih untuk diam saat pasar turun. Pola perilaku ini memunculkan keraguan terhadap kredibilitas pernyataan pemimpin opini pasar dan beberapa eksekutif perusahaan yang terdaftar.
Selain itu, perilaku beberapa investor institusi juga membingungkan. Misalnya, saat harga Bitcoin mencapai lebih dari 120.000 dolar, perusahaan penyimpanan Bitcoin yang membeli dalam jumlah besar, kini tidak bergerak saat harga berada di atas 100.000 dolar. Fenomena aneh ini memicu banyak spekulasi tentang strategi investasi institusi.
Secara keseluruhan, peristiwa ini tidak hanya menantang asumsi keamanan aset kripto, tetapi juga mendorong investor untuk mengevaluasi kembali keandalan informasi pasar dan motivasi nyata di balik perilaku investasi institusi. Di bidang yang berkembang pesat ini, tetap waspada dan terus belajar menjadi sangat penting.