Pemula sering bingung dengan ketidakpastian pasar: setelah membeli, harga turun, setelah menjual, harga mulai naik lagi. Mengapa beberapa orang bisa mendapatkan keuntungan di pasar, sementara kita sulit memprediksi pergerakan? Hari ini, mari kita eksplorasi alat analisis teknis yang sangat disukai oleh trader profesional: indikator MACD.
MACD (Indikator Divergensi Konvergensi Rata-rata Bergerak) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis K-line, memiliki wawasan unik terhadap tren harga pasar. Menggunakan Bitcoin sebagai contoh, kita dapat memperoleh beberapa pelajaran dari pergerakan historisnya.
Dalam putaran bull market sebelumnya, harga Bitcoin naik hingga sekitar 65.000 dolar AS ketika sinyal death cross muncul di MACD mingguan. Setelah itu, harga turun drastis ke 29.000 dolar AS, lalu rebound ke 69.000 dolar AS mencetak rekor tertinggi baru. Jadi, bagaimana cara menentukan apakah di atas 60.000 dolar AS adalah area puncak?
Pertama, kita perlu memperhatikan hubungan antara volume dan harga. Ketika Bitcoin menembus titik tertinggi historis untuk kedua kalinya, volume perdagangan tidak meningkat secara signifikan, dan kenaikan tanpa volume seperti ini sering kali merupakan sinyal peringatan.
Kedua, perhatikan indikator MACD. Ketika harga mencetak level tertinggi baru, sementara MACD mingguan menunjukkan tren menurun, fenomena divergensi ini biasanya menandakan bahwa puncak mungkin akan segera tercapai.
Akhirnya, sentimen pasar juga merupakan faktor penting. Saat itu, ada harapan umum bahwa Bitcoin akan mencapai 100.000 dolar, indeks pencarian Google terus mencetak rekor tinggi, dan investor takut kehilangan kesempatan, dengan banyak institusi dan ritel yang berpartisipasi dengan leverage tinggi, semua ini adalah tanda-tanda pasar yang terlalu panas.
Namun, kita harus ingat bahwa indikator teknis hanyalah alat bantu dan tidak dapat menjamin akurasi seratus persen. Dalam perdagangan yang sebenarnya, kita juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi pasar saat ini, pergerakan harga, dan lain-lain, agar dapat membuat penilaian yang lebih komprehensif. Bagi Pemula, memahami indikator ini dan karakteristik pasar dapat membantu kita lebih baik dalam menangkap ritme pasar dan meningkatkan probabilitas keberhasilan perdagangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
0xSunnyDay
· 3jam yang lalu
Setiap orang memiliki jebakan macd
Lihat AsliBalas0
LightningClicker
· 20jam yang lalu
Beruang datang untuk membeli, banteng datang untuk menjual, terus-menerus mengalami kerugian
Lihat AsliBalas0
ShadowStaker
· 20jam yang lalu
meh... macd hanyalah indikator yang tertinggal sejujurnya. tampilkan saya data mev sebagai gantinya
Lihat AsliBalas0
GasFeeCryBaby
· 21jam yang lalu
Terlalu sulit, membuat keluarga terkejut... tidak bisa mengerti
Pemula sering bingung dengan ketidakpastian pasar: setelah membeli, harga turun, setelah menjual, harga mulai naik lagi. Mengapa beberapa orang bisa mendapatkan keuntungan di pasar, sementara kita sulit memprediksi pergerakan? Hari ini, mari kita eksplorasi alat analisis teknis yang sangat disukai oleh trader profesional: indikator MACD.
MACD (Indikator Divergensi Konvergensi Rata-rata Bergerak) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis K-line, memiliki wawasan unik terhadap tren harga pasar. Menggunakan Bitcoin sebagai contoh, kita dapat memperoleh beberapa pelajaran dari pergerakan historisnya.
Dalam putaran bull market sebelumnya, harga Bitcoin naik hingga sekitar 65.000 dolar AS ketika sinyal death cross muncul di MACD mingguan. Setelah itu, harga turun drastis ke 29.000 dolar AS, lalu rebound ke 69.000 dolar AS mencetak rekor tertinggi baru. Jadi, bagaimana cara menentukan apakah di atas 60.000 dolar AS adalah area puncak?
Pertama, kita perlu memperhatikan hubungan antara volume dan harga. Ketika Bitcoin menembus titik tertinggi historis untuk kedua kalinya, volume perdagangan tidak meningkat secara signifikan, dan kenaikan tanpa volume seperti ini sering kali merupakan sinyal peringatan.
Kedua, perhatikan indikator MACD. Ketika harga mencetak level tertinggi baru, sementara MACD mingguan menunjukkan tren menurun, fenomena divergensi ini biasanya menandakan bahwa puncak mungkin akan segera tercapai.
Akhirnya, sentimen pasar juga merupakan faktor penting. Saat itu, ada harapan umum bahwa Bitcoin akan mencapai 100.000 dolar, indeks pencarian Google terus mencetak rekor tinggi, dan investor takut kehilangan kesempatan, dengan banyak institusi dan ritel yang berpartisipasi dengan leverage tinggi, semua ini adalah tanda-tanda pasar yang terlalu panas.
Namun, kita harus ingat bahwa indikator teknis hanyalah alat bantu dan tidak dapat menjamin akurasi seratus persen. Dalam perdagangan yang sebenarnya, kita juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi pasar saat ini, pergerakan harga, dan lain-lain, agar dapat membuat penilaian yang lebih komprehensif. Bagi Pemula, memahami indikator ini dan karakteristik pasar dapat membantu kita lebih baik dalam menangkap ritme pasar dan meningkatkan probabilitas keberhasilan perdagangan.