Fakta bahwa China telah menghabiskan jauh lebih banyak untuk kemajuan teknologi dibandingkan Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, dan Hong Kong, mungkin bahkan menjadi alasan mengapa manfaat produktivitas terhenti pada tahap perkembangan yang jauh lebih awal. Ini mungkin sebenarnya adalah pelajaran dari Uni Soviet.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-e87b21ee
· 14jam yang lalu
Semakin banyak yang diinvestasikan, semakin rendah hasilnya.
Lihat AsliBalas0
AlwaysMissingTops
· 14jam yang lalu
Uang yang dibelanjakan sebanyak ini, mengapa tidak terlihat hasilnya?
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 14jam yang lalu
Ula tidak sebaik tahun-tahun ketika tmd Uni Soviet
Lihat AsliBalas0
MissedTheBoat
· 14jam yang lalu
Uang tidak bisa membeli segalanya.
Lihat AsliBalas0
LiquidatedNotStirred
· 14jam yang lalu
Membakar uang sampai-sampai menjadi jebakan yang sia-sia.
Lihat AsliBalas0
LiquidatedThrice
· 14jam yang lalu
Semakin banyak yang diinvestasikan, semakin besar kerugian yang dialami.
Lihat AsliBalas0
DaoGovernanceOfficer
· 14jam yang lalu
secara empiris ini sejalan dengan kegagalan pemerintahan uni soviet
7/9
Fakta bahwa China telah menghabiskan jauh lebih banyak untuk kemajuan teknologi dibandingkan Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, dan Hong Kong, mungkin bahkan menjadi alasan mengapa manfaat produktivitas terhenti pada tahap perkembangan yang jauh lebih awal. Ini mungkin sebenarnya adalah pelajaran dari Uni Soviet.