Jan Van Eck baru-baru ini mendukung Agora dalam kompetisi stablecoin USDH di Hyperliquid. Pertarungan ini akan mencapai pemungutan suara yang mendebarkan pada hari Minggu ini, di mana para validator Hyperliquid akan memutuskan penerbit dari USDH. Pihak yang berpartisipasi dalam kompetisi ini juga termasuk Paxos, Frax, dan Sky.

Hyperliquid, sebuah bursa terdesentralisasi (DEX) yang terkenal, telah meluncurkan kompetisi penerbitan stablecoin USDH ini, dengan tujuan untuk menemukan tim kolaborasi yang paling sesuai. Jan Van Eck, sebagai CEO dari perusahaan manajemen investasi global Van Eck, sangat mendukung Agora dan memberikan banyak ulasan positif tentang platform Hyperliquid, sepertinya berharap dapat membuka jalan untuk kolaborasi potensial di masa depan.

Hyperliquid Foundation baru-baru ini mengumumkan berita tentang stablecoin USDH, platform ini terkenal dengan kecepatan dan transparansinya. Saat ini, pasangan perdagangan Hyperliquid sebagian besar dipasangkan dengan USDC dari Circle, menjadikannya sebagai stablecoin terbesar di jaringan. Namun, untuk memberikan lebih banyak kenyamanan kepada pengguna, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan likuiditas, yayasan meluncurkan stablecoin USDH.

Beberapa tim sedang berusaha untuk menjadi pilihan utama Hyperliquid dan memenuhi persyaratan regulasi USD. Batas waktu pengumpulan proposal adalah Rabu pukul 10 pagi (GMT), validator akan memilih kandidat akhir sebelum Kamis, dan pemungutan suara akan dilakukan pada hari Minggu.

Untuk mempromosikan proposal Agora, Jan Van Eck mengunggah di sebuah platform sosial, memuji platform Hyperliquid, teknologi, model pemerintahan terdesentralisasi, dan metode penerbitan, berusaha untuk memenangkan penerbitan USDH stablecoin melalui proposal Agora. Van Eck mengklaim menawarkan "solusi kepatuhan yang dapat dipercaya" dan memberikan dukungan penelitian gratis kepada komunitas. Sementara itu, ia menyebutkan bahwa ia tetap berhubungan dengan para pengembang HyperEVM dan akan terus mencari peluang kolaborasi di masa depan.

Van Eck akhirnya menginspirasi semua orang dengan sebuah pernyataan: “Kami tidak suka diserang secara kolektif. Jika kami mudah dikendalikan, Anda juga tidak ingin kami menjadi mitra Anda.” Proposal Agora berjanji bahwa penerbitan USDH akan mengikuti regulasi AS, dengan menyediakan likuiditas awal sebesar 10 juta USD. Pendapatan bersih dari cadangan USDH (setelah dikurangi biaya kustodian) akan sepenuhnya digunakan untuk pembelian kembali HYPE dan dana komunitas.

Selain itu, kolaborasi dengan Rain dan LayerZero akan membantu ekspansi USDH dalam layanan kartu global dan interoperabilitas lintas rantai. Namun, saat ini komunitas masih kurang familiar dengan Van Eck sendiri, seperti yang disebutkan oleh seorang netizen bahwa dalam laporannya ia pernah salah menganggap Hyperliquid sebagai Layer3. Namun, CEO Agora, Nick Van Eck, menjelaskan: "Jelas, Hyperliquid adalah Layer1."

Dalam proses persaingan, peserta lain juga tidak tinggal diam. Paxos mengusulkan agar 95% dari pendapatan cadangan USDH digunakan untuk membeli kembali HYPE, dan menawarkan skema migrasi USDC tanpa biaya. Frax berjanji untuk mengembalikan 100% dari pendapatan kas negara langsung kepada pengguna, menciptakan model "berbasis komunitas".

Sky yang sebelumnya dikenal sebagai MakerDAO menawarkan imbal hasil tahunan sebesar 4,85%, lebih tinggi dari obligasi pemerintah AS, dan berencana untuk menyediakan likuiditas instan untuk penebusan USDC senilai 2,2 miliar dolar. Untuk pembelian kembali HYPE, Sky mengusulkan investasi 250 juta dolar setiap tahun, dan tambahan 25 juta dolar untuk memulai inovasi DeFi.