Holoworld AI sebagai 'mesin konkretisasi emosi' yang pertama di dunia, sedang memberikan pengalaman imersif yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengguna. Teknologi inovatif ini bukan sekadar mesin realitas virtual atau platform permainan, keunikan terletak pada kemampuannya untuk secara langsung menginterpretasikan niat, emosi, dan alam bawah sadar pengguna.

Metode inovatif ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan dunia imersif yang lengkap, interaktif, dan memiliki ekosistem mandiri hanya dengan 'merasakan', tanpa perlu menguasai keterampilan pemodelan 3D atau pemrograman yang rumit. Konsep inti Holoworld AI adalah membangkitkan kreativitas dan emosi yang dalam di dalam diri manusia melalui teknologi.

Inti teknologi Holoworld AI mencakup tiga terobosan besar:

Pertama, antarmuka neuro-emosionalnya menggunakan sensor non-invasif, seperti headset VR canggih atau headphone gelombang otak, untuk menangkap sinyal fisiologis pengguna, dan menggabungkan input semantik, untuk secara akurat menginterpretasikan keadaan emosional dan niat kreatif pengguna.

Kedua, teknologi penggabungan realitas multimodal dapat secara bersamaan menghasilkan dan mengintegrasikan lingkungan visual, hukum fisika, sistem suara, bahkan simulasi bau dengan mulus. Simulasi sensorik yang menyeluruh ini memberikan pengalaman yang sangat nyata bagi pengguna.

Akhirnya, teknologi generasi ekosistem mandiri memungkinkan setiap karakter non-pemain di Holoworld memiliki kepribadian, ingatan, dan jalur pertumbuhan yang unik. Karakter-karakter ini didorong oleh model bahasa besar yang canggih dan pembelajaran penguatan, mampu melakukan interaksi yang benar-benar berarti dengan dunia pengguna, pengguna itu sendiri, dan karakter-karakter lainnya.

Kemunculan Holoworld AI menandai masuknya teknologi realitas virtual ke dalam era baru, yang bukan hanya menciptakan dunia virtual, tetapi juga merupakan alat untuk membangkitkan kreativitas dan emosi internal manusia. Teknologi ini diharapkan dapat membawa aplikasi revolusioner di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan mental, dan penciptaan seni.