Masalah keamanan siber di bidang enkripsi tidak diragukan lagi adalah topik yang abadi. Kali ini ada strategi baru yang muncul, dilaporkan bahwa tim hacker Korea Utara sedang berpura-pura menjadi perekrut, memposting lowongan pekerjaan palsu untuk menipu pencari kerja, guna mendapatkan dana aset kripto mereka. Taktik semacam ini benar-benar sulit untuk dihindari, bahkan pengguna enkripsi yang paling berhati-hati sekalipun bisa saja tertipu.



Menurut "saluran resmi", tim hacker Korea Utara telah menjadi sinonim untuk serangan berisiko tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Serangan mereka tidak hanya banyak, tetapi juga dalam skala besar, dengan nilai aset digital senilai 1,34 miliar dolar AS dicuri hanya pada tahun 2024. Salah satu peristiwa yang paling mengejutkan adalah serangan mereka terhadap sebuah platform aset digital Jepang, yang mengakibatkan pencurian sekitar 305 juta dolar AS, serta platform lain di India yang diretas, dengan kerugian mencapai 235 juta dolar AS. Namun, serangan paling signifikan tahun ini adalah serangan terhadap sebuah platform perdagangan besar, yang menyebabkan hilangnya dana sebesar 1,5 miliar dolar AS.

Tetapi para hacker ini tampaknya tidak hanya puas dengan melakukan serangan pada bursa besar semacam itu. Mereka juga menggunakan cara yang lebih tersembunyi: berpura-pura menjadi perekrut untuk menipu aset digital. Penyerang akan memposting informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan blockchain di platform seperti LinkedIn dan Telegram, misalnya lowongan dari beberapa perusahaan terkenal. Selanjutnya, mereka akan meminta pelamar untuk melakukan tes keterampilan di situs yang tidak jelas asalnya dan merekam video, pada saat ini, jika seseorang terus berpartisipasi, mereka mungkin akan menemukan bahwa dana di dompet enkripsinya menghilang.

Beberapa ahli keamanan telah mengaitkan serangkaian pencurian ini dengan aktivitas serangan siber yang dikenal sebagai "Contagious Interview". Peneliti mengonfirmasi bahwa ini adalah karya tim Korea Utara dengan menganalisis alamat protokol jaringan dan email yang terkait dengan aktivitas hacker sebelumnya.

Akibat dari serangan ini, beberapa negara telah mengambil tindakan. Pada bulan Januari tahun ini, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan secara bersama-sama mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa serangan siber dari Korea Utara menimbulkan ancaman serius terhadap sistem keuangan internasional. Dikatakan bahwa dana yang dicuri mungkin digunakan untuk mendukung proyek senjata mereka, yang pasti menarik perhatian luas di tingkat internasional.

Di dunia Aset Kripto, volatilitas harga juga sangat mencolok. Baru-baru ini, harga Bitcoin sempat naik kembali menjadi 112.000 dolar AS, namun saat ini telah turun menjadi 110.100 dolar AS. Menurut data industri, total likuidasi di pasar derivatif dalam sehari terakhir mencapai 43 juta dolar AS. Situasi ini jelas meningkatkan ketidakpastian yang dihadapi oleh para investor.

Harap diperhatikan bahwa artikel ini hanya untuk pertukaran informasi dan tidak merupakan saran investasi.

Apa pendapat Anda tentang berita seperti ini? Apakah penipuan yang mengalir di balik bidang digital yang tampaknya cerah ini pernah mengganggu atau mempengaruhi Anda? Silakan tinggalkan komentar untuk berdiskusi.
BTC-0.59%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)