Rupiah India (INR) memulai sesi dengan keuntungan terhadap dolar AS (USD) hari Rabu ini, didorong oleh sinyal positif tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan India. Pasangan USD/INR diperdagangkan di sekitar 88,25, mengalami koreksi turun dari level sebelumnya.
Faktor Utama yang Menggerakkan Pasar
Optimisme Perdagangan: Pernyataan Presiden AS Donald Trump di Truth Social tentang kemajuan dalam negosiasi perdagangan dengan India telah menimbulkan sentimen positif. Trump menyebutkan bahwa kedua negara terus bekerja untuk mengatasi hambatan perdagangan dan akan segera bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Tanggapan India: Perdana Menteri Modi merespons secara positif komentar Trump di platform X (sebelumnya Twitter), yang memperkuat harapan akan kemajuan dalam hubungan perdagangan bilateral.
Konteks Ketegangan Sebelumnya: Hubungan perdagangan antara AS dan India mengalami masa sulit setelah Washington menaikkan tarif impor dari New Delhi menjadi 50% pada bulan Agustus, dengan alasan kekhawatiran terhadap pembelian minyak Rusia oleh India.
Arus Investasi Asing: Investor asing menjadi pembeli bersih di segmen kas pasar saham India pada hari Selasa, membeli saham senilai 2.050,46 crore rupee. Perubahan sentimen ini, setelah enam hari berturut-turut mengalami penjualan di bulan September, telah berkontribusi pada penguatan rupiah.
Data Ekonomi yang Menunggu: Investor menunggu rilis data inflasi utama di AS, termasuk Indeks Harga Produsen (IPP) dan Indeks Harga Konsumen (IPC) untuk bulan Agustus. Indikator ini akan mempengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan moneter Federal Reserve.
Analisis Teknis USD/INR
Tren Jangka Pendek: Meski mengalami penurunan baru-baru ini, tren jangka pendek pasangan USD/INR tetap bullish selama diperdagangkan di atas Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA) 20 hari, yang saat ini berada di sekitar 87,85.
Indikator RSI: Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 hari telah turun ke sekitar 60,00. RSI yang bertahan di atas level ini dapat menunjukkan kelanjutan dari momentum bullish.
Level Kunci:
Support
Resistance
87,85 (EMA 20 hari)
89,00 (level psikologis)
Perspektif: Break di atas level 89,00 dapat membuka jalan menuju level tertinggi baru, sementara penurunan di bawah EMA 20 hari akan menandakan kemungkinan perubahan tren jangka pendek.
Analisis ini mendalam tentang faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan pasangan USD/INR, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dinamika pasar saat ini bagi investor dan analis yang fokus pada mata uang berkembang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis Mendalam: USD/INR Dibuka Lebih Rendah karena Optimisme tentang Kesepakatan Perdagangan AS-India
Rupiah India (INR) memulai sesi dengan keuntungan terhadap dolar AS (USD) hari Rabu ini, didorong oleh sinyal positif tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan India. Pasangan USD/INR diperdagangkan di sekitar 88,25, mengalami koreksi turun dari level sebelumnya.
Faktor Utama yang Menggerakkan Pasar
Optimisme Perdagangan: Pernyataan Presiden AS Donald Trump di Truth Social tentang kemajuan dalam negosiasi perdagangan dengan India telah menimbulkan sentimen positif. Trump menyebutkan bahwa kedua negara terus bekerja untuk mengatasi hambatan perdagangan dan akan segera bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Tanggapan India: Perdana Menteri Modi merespons secara positif komentar Trump di platform X (sebelumnya Twitter), yang memperkuat harapan akan kemajuan dalam hubungan perdagangan bilateral.
Konteks Ketegangan Sebelumnya: Hubungan perdagangan antara AS dan India mengalami masa sulit setelah Washington menaikkan tarif impor dari New Delhi menjadi 50% pada bulan Agustus, dengan alasan kekhawatiran terhadap pembelian minyak Rusia oleh India.
Arus Investasi Asing: Investor asing menjadi pembeli bersih di segmen kas pasar saham India pada hari Selasa, membeli saham senilai 2.050,46 crore rupee. Perubahan sentimen ini, setelah enam hari berturut-turut mengalami penjualan di bulan September, telah berkontribusi pada penguatan rupiah.
Data Ekonomi yang Menunggu: Investor menunggu rilis data inflasi utama di AS, termasuk Indeks Harga Produsen (IPP) dan Indeks Harga Konsumen (IPC) untuk bulan Agustus. Indikator ini akan mempengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan moneter Federal Reserve.
Analisis Teknis USD/INR
Tren Jangka Pendek: Meski mengalami penurunan baru-baru ini, tren jangka pendek pasangan USD/INR tetap bullish selama diperdagangkan di atas Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA) 20 hari, yang saat ini berada di sekitar 87,85.
Indikator RSI: Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 hari telah turun ke sekitar 60,00. RSI yang bertahan di atas level ini dapat menunjukkan kelanjutan dari momentum bullish.
Level Kunci:
Perspektif: Break di atas level 89,00 dapat membuka jalan menuju level tertinggi baru, sementara penurunan di bawah EMA 20 hari akan menandakan kemungkinan perubahan tren jangka pendek.
Analisis ini mendalam tentang faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan pasangan USD/INR, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dinamika pasar saat ini bagi investor dan analis yang fokus pada mata uang berkembang.