Dalam pasar enkripsi, investor sering menghadapi dua risiko utama: proyek yang sudah usang dan token dengan inflasi tinggi. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang serius, sehingga penting untuk memahami karakteristiknya.
Proyek yang sudah ketinggalan zaman biasanya ditandai dengan kurangnya aktivitas. Meskipun situs web resminya mungkin masih beroperasi, timnya telah menghilang, kode tidak diperbarui dalam waktu lama, dan komunitas jatuh dalam keheningan. Akun media sosial proyek-proyek ini mungkin masih memposting konten, tetapi sering kali hanya mengikuti tren terkini, seperti kecerdasan buatan atau metaverse, tanpa kemajuan yang substansial. Yang paling berbahaya, begitu bursa mencabutnya, nilai token bisa langsung turun menjadi nol, dan investor tidak dapat mengurangi kerugian tepat waktu.
Token inflasi tinggi adalah jebakan potensial lainnya. Token jenis ini mungkin dikemas dalam konsep yang populer, tetapi sebenarnya sering digunakan sebagai alat untuk mencairkan uang oleh pihak proyek atau investor awal. Setiap kali ada periode pembukaan, penjualan besar-besaran akan terjadi, menyebabkan harga jatuh. Beberapa token yang pernah sangat diperhatikan, seperti OMG dan STRAT, telah mengalami depresiasi besar karena mekanisme ini. Bahkan proyek yang lebih dikenal seperti FIL, juga mengalami penurunan signifikan setelah setiap pembukaan token.
Bagi para investor, penting untuk menyadari bahwa harga rendah tidak berarti kesempatan yang baik. Sebaliknya, harga yang sangat rendah bisa menjadi pertanda risiko yang lebih besar. Demikian pula, tidak seharusnya terlalu bergantung pada nilai emosional proyek atau reputasinya yang pernah ada, karena faktor-faktor ini tidak menjamin keberlanjutan dan nilai proyek.
Akhirnya, token dengan inflasi tinggi sering kali merupakan sinyal berbahaya, yang mungkin berarti token tersebut digunakan sebagai alat untuk mencairkan uang. Investor harus berhati-hati terhadap aset semacam ini, melakukan penelitian mendalam tentang model ekonomi proyek dan mekanisme distribusi token.
Di pasar enkripsi, tetap waspada dan terus belajar adalah hal yang sangat penting. Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan untuk melakukan penelitian dan analisis yang menyeluruh untuk menghindari terjebak dalam perangkap umum ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SignatureVerifier
· 6jam yang lalu
validasi tidak memadai, tanda-tanda exit scam yang khas... smh
Lihat AsliBalas0
rekt_but_vibing
· 6jam yang lalu
Lagi-lagi dipermainkan oleh OG Token.
Lihat AsliBalas0
SolidityStruggler
· 6jam yang lalu
Pelajaran dari Bear Market yang menginjak ranjau... terinspirasi.
Lihat AsliBalas0
FlashLoanPhantom
· 6jam yang lalu
Dianggap Bodoh才是真理
Lihat AsliBalas0
BlockchainRetirementHome
· 6jam yang lalu
Ingat ketika fil meledak, saudara itu rugi parah
Lihat AsliBalas0
0xDreamChaser
· 6jam yang lalu
Play people for suckers selesai, darah investor ritel sangat berharga?
Dalam pasar enkripsi, investor sering menghadapi dua risiko utama: proyek yang sudah usang dan token dengan inflasi tinggi. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang serius, sehingga penting untuk memahami karakteristiknya.
Proyek yang sudah ketinggalan zaman biasanya ditandai dengan kurangnya aktivitas. Meskipun situs web resminya mungkin masih beroperasi, timnya telah menghilang, kode tidak diperbarui dalam waktu lama, dan komunitas jatuh dalam keheningan. Akun media sosial proyek-proyek ini mungkin masih memposting konten, tetapi sering kali hanya mengikuti tren terkini, seperti kecerdasan buatan atau metaverse, tanpa kemajuan yang substansial. Yang paling berbahaya, begitu bursa mencabutnya, nilai token bisa langsung turun menjadi nol, dan investor tidak dapat mengurangi kerugian tepat waktu.
Token inflasi tinggi adalah jebakan potensial lainnya. Token jenis ini mungkin dikemas dalam konsep yang populer, tetapi sebenarnya sering digunakan sebagai alat untuk mencairkan uang oleh pihak proyek atau investor awal. Setiap kali ada periode pembukaan, penjualan besar-besaran akan terjadi, menyebabkan harga jatuh. Beberapa token yang pernah sangat diperhatikan, seperti OMG dan STRAT, telah mengalami depresiasi besar karena mekanisme ini. Bahkan proyek yang lebih dikenal seperti FIL, juga mengalami penurunan signifikan setelah setiap pembukaan token.
Bagi para investor, penting untuk menyadari bahwa harga rendah tidak berarti kesempatan yang baik. Sebaliknya, harga yang sangat rendah bisa menjadi pertanda risiko yang lebih besar. Demikian pula, tidak seharusnya terlalu bergantung pada nilai emosional proyek atau reputasinya yang pernah ada, karena faktor-faktor ini tidak menjamin keberlanjutan dan nilai proyek.
Akhirnya, token dengan inflasi tinggi sering kali merupakan sinyal berbahaya, yang mungkin berarti token tersebut digunakan sebagai alat untuk mencairkan uang. Investor harus berhati-hati terhadap aset semacam ini, melakukan penelitian mendalam tentang model ekonomi proyek dan mekanisme distribusi token.
Di pasar enkripsi, tetap waspada dan terus belajar adalah hal yang sangat penting. Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan untuk melakukan penelitian dan analisis yang menyeluruh untuk menghindari terjebak dalam perangkap umum ini.