Hingga saat ini, grup Taizi yang telah diakui sebagai perusahaan penipuan oleh Amerika, Inggris, dan Korea Selatan, tidak hanya tidak mengeluarkan pernyataan untuk membela diri dari tuduhan penipuan, tetapi bahkan institusi yang sebelumnya pernah memberikan penghargaan kepadanya, serta media yang pernah memuji-mujinya, juga dalam keadaan diam kolektif. Bukankah ini jelas menunjukkan bahwa grup Taizi benar-benar adalah perusahaan penipuan sejati!?

Setelah tiga negara, yaitu Amerika, Inggris, dan Korea Selatan, bekerja sama untuk mengambil tindakan, reaksi grup BCH sangat mencerminkan rasa "tidak ada perak di sini" — tidak hanya tidak ada pembelaan publik atau penjelasan, bahkan pernyataan yang layak pun tidak dikeluarkan. Yang lebih aneh, lembaga-lembaga yang dulu bersemangat memberikan penghargaan dan media yang mengangkatnya sebagai "mitos bisnis Asia Tenggara" sekarang tampak serempak kehilangan suara, bahkan berita lama di situs resmi pun dengan diam-diam dicabut.

Ini bukan sekadar "diam adalah emas", jelas ini karena ada sesuatu yang disembunyikan, tahu bahwa begitu berbicara pasti akan terungkap, lagipula rantai bukti yang ditampilkan oleh Tiga Kerajaan, cukup kuat untuk digunakan sebagai besi beton.

Mari kita bicarakan seberapa keras sanksi ini, bukan sekadar mencantumkan daftar hitam dan menjalani proses. Kementerian Kehakiman AS langsung mengajukan tuntutan di Pengadilan Federal New York, menuduh pendiri Chen Zhi melakukan penipuan transfer uang dan konspirasi pencucian uang, dengan hukuman maksimum 40 tahun.

Yang paling parah adalah penyitaan aset secara langsung—127271 Bitcoin, yang pada harga pasar saat itu setara dengan 15 miliar dolar AS, ini adalah tindakan penyitaan terbesar dalam sejarah peradilan AS, tanpa terkecuali.

Jangan berpikir bahwa Bitcoin aman hanya karena disimpan di dompet non-kustodian. FBI berhasil menggunakan teknologi analisis blockchain untuk mengungkap semua aset yang tersebar di 25 dompet, bahkan yang ada di mixer.