Kembang api Jepang secara visual mewakili pergerakan harga di pasar keuangan, yang sangat penting untuk analisis teknikal. Mereka memungkinkan saya untuk dengan cepat menafsirkan psikologi pasar hanya dengan melihat beberapa batang.
Ketika saya menganalisis grafik harian, setiap lilin menunjukkan aktivitas intraday dengan tiga elemen dasar: badan (rentang pembukaan-tutup), sumbu (ujung hari), dan warna (hijau/putih untuk kenaikan, merah/hitam untuk penurunan).
Pola bullish yang saya sukai
Pola bullish muncul setelah tren menurun dan menandakan kemungkinan pembalikan. Secara pribadi, saya menggunakannya untuk mempertimbangkan posisi long.
Martillo sangat saya sukai: badan kecil dengan sumbu bawah panjang menunjukkan bagaimana penjual mencoba menekan harga tetapi gagal total. Sepupunya, Martillo terbalik, dengan sumbu atas panjang, menunjukkan bahwa pembeli akan segera menguasai pasar.
Engulfing bullish sangat mengesankan: lilin kecil berwarna merah yang sepenuhnya tertelan oleh lilin hijau yang lebih besar. Bukti kekuatan pembeli!
Pola Penetrasi menunjukkan pemulihan hebat setelah penurunan, sementara Bintang pagi memberikan secercah harapan di pasar yang sedang tertekan.
Tiga prajurit putih selalu mengesankan saya: tiga lilin hijau berturut-turut yang maju tanpa henti.
Pola bearish yang saya takuti
Pola-pola ini biasanya terbentuk setelah tren naik, menandai resistensi. Ketika saya melihatnya, saya mempertimbangkan untuk menutup posisi long atau membuka posisi short.
Hombre colgado membuat saya gugup: berbentuk seperti martillo tetapi muncul setelah kenaikan. Bintang jatuh juga cukup mengkhawatirkan dengan sumbu atas yang panjang.
Engulfing bearish sangat destruktif: lilin kecil berwarna hijau yang tertelan oleh lilin merah yang lebih besar. Bintang senja menandai akhir dari optimisme.
Tiga burung gagak hitam menakutkan saya: tiga lilin merah berturut-turut yang menunjukkan penjual yang tak kenal ampun. Dan Tenda awan gelap menutupi setiap optimisme sebelumnya.
Pola kelanjutan yang saya amati
Doji, dengan pembukaan dan penutupan yang hampir identik, mencerminkan ketidakpastian murni. Trompo, dengan badan kecil dan sumbu yang serupa, menunjukkan konsolidasi.
Formasi tiga (bullish dan bearish) menunjukkan jeda sementara sebelum melanjutkan tren utama.
Untuk menguasai pola-pola ini, tidak ada yang lebih baik daripada berlatih secara konsisten. Meskipun mereka alat yang kuat, saya selalu menggabungkannya dengan indikator teknikal lain untuk mengonfirmasi sinyal. Pengalaman telah mengajari saya bahwa tidak ada pola yang berfungsi secara terpisah dalam dunia investasi yang kompleks ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 pola lilin Jepang penting untuk investor
Kembang api Jepang secara visual mewakili pergerakan harga di pasar keuangan, yang sangat penting untuk analisis teknikal. Mereka memungkinkan saya untuk dengan cepat menafsirkan psikologi pasar hanya dengan melihat beberapa batang.
Ketika saya menganalisis grafik harian, setiap lilin menunjukkan aktivitas intraday dengan tiga elemen dasar: badan (rentang pembukaan-tutup), sumbu (ujung hari), dan warna (hijau/putih untuk kenaikan, merah/hitam untuk penurunan).
Pola bullish yang saya sukai
Pola bullish muncul setelah tren menurun dan menandakan kemungkinan pembalikan. Secara pribadi, saya menggunakannya untuk mempertimbangkan posisi long.
Martillo sangat saya sukai: badan kecil dengan sumbu bawah panjang menunjukkan bagaimana penjual mencoba menekan harga tetapi gagal total. Sepupunya, Martillo terbalik, dengan sumbu atas panjang, menunjukkan bahwa pembeli akan segera menguasai pasar.
Engulfing bullish sangat mengesankan: lilin kecil berwarna merah yang sepenuhnya tertelan oleh lilin hijau yang lebih besar. Bukti kekuatan pembeli!
Pola Penetrasi menunjukkan pemulihan hebat setelah penurunan, sementara Bintang pagi memberikan secercah harapan di pasar yang sedang tertekan.
Tiga prajurit putih selalu mengesankan saya: tiga lilin hijau berturut-turut yang maju tanpa henti.
Pola bearish yang saya takuti
Pola-pola ini biasanya terbentuk setelah tren naik, menandai resistensi. Ketika saya melihatnya, saya mempertimbangkan untuk menutup posisi long atau membuka posisi short.
Hombre colgado membuat saya gugup: berbentuk seperti martillo tetapi muncul setelah kenaikan. Bintang jatuh juga cukup mengkhawatirkan dengan sumbu atas yang panjang.
Engulfing bearish sangat destruktif: lilin kecil berwarna hijau yang tertelan oleh lilin merah yang lebih besar. Bintang senja menandai akhir dari optimisme.
Tiga burung gagak hitam menakutkan saya: tiga lilin merah berturut-turut yang menunjukkan penjual yang tak kenal ampun. Dan Tenda awan gelap menutupi setiap optimisme sebelumnya.
Pola kelanjutan yang saya amati
Doji, dengan pembukaan dan penutupan yang hampir identik, mencerminkan ketidakpastian murni. Trompo, dengan badan kecil dan sumbu yang serupa, menunjukkan konsolidasi.
Formasi tiga (bullish dan bearish) menunjukkan jeda sementara sebelum melanjutkan tren utama.
Untuk menguasai pola-pola ini, tidak ada yang lebih baik daripada berlatih secara konsisten. Meskipun mereka alat yang kuat, saya selalu menggabungkannya dengan indikator teknikal lain untuk mengonfirmasi sinyal. Pengalaman telah mengajari saya bahwa tidak ada pola yang berfungsi secara terpisah dalam dunia investasi yang kompleks ini.