Peneliti Cina telah melakukan eksperimen yang tampaknya keluar dari novel fiksi ilmiah, tetapi ini adalah kenyataan yang dapat disentuh. Mereka telah berhasil memasukkan DNA dari organisme mikroskopis kecil, yang dikenal sebagai tardigrada atau beruang air, ke dalam sel manusia. Hewan kecil ini terkenal karena kemampuan bertahan hidupnya yang luar biasa dalam kondisi ekstrem, termasuk ruang hampa, suhu ekstrem, dan tingkat radiasi tinggi.



Tardigrade memiliki protein unik yang disebut Dsup, yang berfungsi sebagai pelindung untuk DNA-nya. Ilmuwan Cina telah berhasil mengintegrasikan protein ini ke dalam sel manusia, dengan hasil yang mengejutkan. Sel-sel yang sebelumnya rentan terhadap radiasi menunjukkan ketahanan yang lebih besar, dan materi genetiknya terlindungi. Selain itu, sel-sel yang dimodifikasi ini melanjutkan proses pertumbuhannya dan mempertahankan viabilitasnya selama periode yang lebih lama.

Eksperimen inovatif ini dilakukan menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR di sebuah institut medis militer di China. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan aplikasi militer dari penelitian ini. Jika berhasil disempurnakan, teknologi ini bisa menghasilkan prajurit dengan kemampuan supranatural, mampu bertahan di lingkungan ekstrem, termasuk skenario perang nuklir, dan beroperasi di luar angkasa atau di daerah yang hancur.

Meskipun eksperimen ini masih berada dalam fase laboratorium dan belum ada uji coba pada manusia, muncul pertanyaan mendasar: apa implikasi etis, ilmiah, dan sosial jika eksperimen ini dilakukan pada manusia? Apakah ini akan menjadi kemajuan menuju perbaikan umat manusia atau justru mendekatkan kita pada penciptaan manusia dengan karakteristik yang mirip dengan mesin?

Teknologi ini sangat kuat, tetapi jika digunakan secara tidak bertanggung jawab, dapat menimbulkan masalah baru, seperti kerusakan seluler atau penyakit genetik yang dapat ditransmisikan ke generasi mendatang. Negara lain juga sedang menjelajahi jalur penelitian serupa, tetapi pengenalan DNA tardigrada ke dalam manusia mewakili tingkat eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Topik ini tidak lagi eksklusif untuk ranah ilmiah; telah menjadi masalah yang menyangkut seluruh umat manusia. Kita harus memutuskan jalan mana yang ingin kita ambil: apakah kita akan memilih evolusi alami atau kita akan memasuki dunia manusia yang dirancang di laboratorium, di mana kekuatan teknologi mengalahkan pertimbangan etis?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)