Strategi untuk berdagang dengan pola double top dan double bottom

Polanya grafik double top dan double bottom biasanya menunjukkan tren reversal di pasar. Mari kita analisis bagaimana mengidentifikasi formasi ini dan memanfaatkannya dalam operasi kita.

Pola double top

Struktur ini terbentuk setelah periode bullish yang panjang. “Puncak” adalah titik maksimum yang dihasilkan ketika harga mencapai tingkat yang tidak dapat dilampaui.

Setelah menyentuh level ini, harga mengalami sedikit penarikan, lalu mencoba untuk melampauinya lagi. Jika kembali memantul di titik itu, selamat! Anda telah mengidentifikasi double top.

Pembentukan ini menunjukkan bahwa tekanan beli sedang kehilangan kekuatan, yang dapat memicu tren reversal.

Dalam kasus double top, strateginya adalah menempatkan order masuk di bawah garis leher, mengantisipasi pembalikan dari pergerakan bullish sebelumnya.

Sangat menarik bagaimana pola-pola ini tampaknya memprediksi perilaku pasar. Jika kita mengamati grafik, kita akan melihat bahwa harga benar-benar menembus garis leher dan melakukan pergerakan turun yang signifikan.

Pola double bottom

Double bottom juga merupakan formasi yang menunjukkan kemungkinan tren reversal, tetapi dalam hal ini kita mencari peluang beli alih-alih jual.

Struktur ini muncul setelah tren penurunan yang berkepanjangan, ketika dua lembah atau “dasar” berturut-turut terbentuk.

Dalam grafik yang kita analisis, kita dapat melihat bagaimana setelah tren penurunan, harga membentuk dua lembah karena tidak dapat menembus level support tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa dasar kedua tidak berhasil menembus secara signifikan level yang pertama.

Pengaturan ini menunjukkan bahwa tekanan penjual sedang habis dan mungkin sedang terjadi tren reversal bullish.

Dan memang, pasar biasanya bereaksi sesuai!

Saat beroperasi dengan pola-pola ini di Gate, sangat penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang menjamin hasil dan bahwa trading membawa risiko. Selalu disarankan untuk menggunakan alat manajemen risiko dan tetap memperhatikan kondisi pasar sebelum mengambil keputusan investasi.