Malam ini, The Federal Reserve (FED) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbarunya, dan pasar secara umum memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar, yang telah menjadi "soal terbuka". Namun, yang benar-benar mempengaruhi pasar adalah tiga pertanyaan besar yang masih menggantung.
Pertama, terdapat perbedaan pendapat yang serius di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai jalur suku bunga di masa depan. Satu pihak khawatir pasar tenaga kerja mungkin memburuk, mendukung kebijakan pelonggaran yang lebih besar; pihak lainnya tetap waspada terhadap inflasi dan cenderung bertindak hati-hati. Bagaimana Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menyeimbangkan kedua pandangan ini dalam pertemuan kali ini akan langsung mempengaruhi apakah akan ada pengurangan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember.
Kedua, pasar sangat memperhatikan apakah The Federal Reserve (FED) akan mengakhiri kebijakan "quantitative tightening" (QT). Saat ini, The Federal Reserve (FED) memiliki aset sekitar 6,6 triliun dolar AS, dan jika mereka mengumumkan untuk berhenti mengurangi neraca, itu akan berarti tidak lagi menarik likuiditas dari pasar, yang merupakan sinyal positif yang signifikan bagi aset berisiko, setelah pemotongan suku bunga. Beberapa strategis dari bank investasi besar telah membuat taruhan terkait hal ini.
Akhirnya, karena terhentinya pemerintah Amerika Serikat yang menyebabkan hilangnya data ekonomi resmi, pernyataan kebijakan The Federal Reserve (FED) dan pernyataan Powell akan menjadi satu-satunya jendela bagi pasar untuk memahami keadaan ekonomi Amerika. Pernyataan apa pun yang terkait dengan lemahnya pasar kerja atau kekhawatiran inflasi dapat memicu reaksi dan interpretasi yang kuat dari pasar.
Pada malam pengambilan keputusan yang penuh ketidakpastian ini, bagaimana The Federal Reserve (FED) menghadapi tiga tantangan besar ini akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Investor perlu memperhatikan hasil pertemuan tersebut, serta setiap kata yang diucapkan oleh Powell dalam konferensi pers setelahnya, untuk menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BanklessAtHeart
· 17jam yang lalu
Turunkan, turunkan. Kenapa panik?
Lihat AsliBalas0
GweiWatcher
· 17jam yang lalu
Apa yang dikatakan Powell?
Lihat AsliBalas0
SmartContractPlumber
· 17jam yang lalu
Kebijakan QT seperti kerentanan manajemen izin dalam smart contract.
Malam ini, The Federal Reserve (FED) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbarunya, dan pasar secara umum memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar, yang telah menjadi "soal terbuka". Namun, yang benar-benar mempengaruhi pasar adalah tiga pertanyaan besar yang masih menggantung.
Pertama, terdapat perbedaan pendapat yang serius di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai jalur suku bunga di masa depan. Satu pihak khawatir pasar tenaga kerja mungkin memburuk, mendukung kebijakan pelonggaran yang lebih besar; pihak lainnya tetap waspada terhadap inflasi dan cenderung bertindak hati-hati. Bagaimana Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menyeimbangkan kedua pandangan ini dalam pertemuan kali ini akan langsung mempengaruhi apakah akan ada pengurangan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember.
Kedua, pasar sangat memperhatikan apakah The Federal Reserve (FED) akan mengakhiri kebijakan "quantitative tightening" (QT). Saat ini, The Federal Reserve (FED) memiliki aset sekitar 6,6 triliun dolar AS, dan jika mereka mengumumkan untuk berhenti mengurangi neraca, itu akan berarti tidak lagi menarik likuiditas dari pasar, yang merupakan sinyal positif yang signifikan bagi aset berisiko, setelah pemotongan suku bunga. Beberapa strategis dari bank investasi besar telah membuat taruhan terkait hal ini.
Akhirnya, karena terhentinya pemerintah Amerika Serikat yang menyebabkan hilangnya data ekonomi resmi, pernyataan kebijakan The Federal Reserve (FED) dan pernyataan Powell akan menjadi satu-satunya jendela bagi pasar untuk memahami keadaan ekonomi Amerika. Pernyataan apa pun yang terkait dengan lemahnya pasar kerja atau kekhawatiran inflasi dapat memicu reaksi dan interpretasi yang kuat dari pasar.
Pada malam pengambilan keputusan yang penuh ketidakpastian ini, bagaimana The Federal Reserve (FED) menghadapi tiga tantangan besar ini akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Investor perlu memperhatikan hasil pertemuan tersebut, serta setiap kata yang diucapkan oleh Powell dalam konferensi pers setelahnya, untuk menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan.