Harga saham Walmart mencapai titik tertinggi dalam sejarah terbaru, tetapi CFO mengisyaratkan bahwa konsumen berpendapatan rendah mengurangi pengeluaran—apa sinyal yang dilepaskan ini?

Menariknya, kinerja Walmart tahun ini mengungguli pesaingnya. Target, RH, dan Home Depot semua sedang berjuang, tetapi Walmart telah mengalahkan S&P 500 selama dua tahun berturut-turut, dengan kenaikan lebih dari 200% dalam tiga tahun. Alasan yang sangat sederhana: Di bawah tekanan ekonomi, konsumen berbondong-bondong ke Walmart untuk menghemat uang, ini adalah contoh "pergeseran konsumsi"—orang-orang tidak berhenti berbelanja, hanya berpindah tempat untuk berbelanja.

Tapi di sini ada ironi: Walmart sendiri mengatakan bahwa pengeluaran pengguna berpenghasilan rendah menurun, dan kesenjangan pendapatan yang mencapai tingkat tertinggi dalam 10 tahun terakhir berarti bahwa kehidupan bagi kelompok berpenghasilan menengah ke bawah benar-benar sulit. Walmart mendapatkan manfaat dari pergeseran ini, merebut pangsa pasar, tetapi ini juga merupakan sinyal bahaya ekonomi.

Lebih ironis lagi adalah valuasi. Median PE historis Walmart adalah 28,6, sekarang langsung meloncat ke 36,9—lebih tinggi dari PE forward Nvidia. Ini bukan perusahaan dengan pertumbuhan cepat, proyeksi pertumbuhan penjualan tahunan hanya 4,8%-5,1%. Tingkat dividen hanya 0,9%, juga tidak menarik.

Kesimpulan: Walmart memang hebat, tetapi sekarang harganya sangat mahal. Jika ekonomi benar-benar bermasalah, mereka bisa bertahan, tetapi harga ini dibayar untuk "premi asuransi", bukan nilai.