Sebuah kasus penyelundupan teknologi bernilai tinggi baru saja muncul ke permukaan. Jaksa AS mendakwa dua individu—Fanyue Gong, 43 tahun, dari New York dan Benlin Yuan, 58 tahun, warga negara Kanada—karena diduga mengatur skema terpisah untuk menyelundupkan chip Nvidia H100 dan H200 melintasi perbatasan. Ini bukan kartu grafis biasa. Chip-chip tersebut adalah tulang punggung infrastruktur AI, sangat diincar untuk segala hal mulai dari pembelajaran mesin hingga, ya, operasi penambangan kripto yang membutuhkan daya komputasi besar.

Apa yang membuat kasus ini rumit? Kedua tersangka dilaporkan bekerja sama dengan karyawan dari entitas Hong Kong, menciptakan jaringan perantara untuk menghindari pembatasan ekspor. Washington telah memperketat aliran chip canggih selama beberapa bulan terakhir, memperlakukan silikon mutakhir seperti aset strategis. Bagi siapa pun yang memantau akses perangkat keras di ranah blockchain—terutama pertambangan atau setup trading berbasis AI—ini menandakan bahwa regulator tidak main-main. Rantai pasokan sedang diawasi ketat, dan batas antara inovasi serta kepatuhan kini menjadi jauh lebih tajam.