Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, baru-baru ini diwawancarai oleh salah satu pendiri Zerodha, Nikhil Kamath. Mereka membahas banyak hal tentang investasi, esensi uang, dan bagaimana AI akan memengaruhi utang Amerika Serikat. Ia juga jarang-jarang menyebutkan perusahaan publik mana saja yang ia sukai.

Bagaimana cara menilai apakah sebuah perusahaan layak untuk diinvestasikan? Jawaban Musk cukup langsung.

Ia mengatakan bahwa pergerakan harga saham jangka pendek sama sekali tidak bisa ditebak, tapi investasi jangka panjang sebenarnya bisa dianalisis. Intinya hanya dua pertanyaan: Apakah kamu suka produk yang dijual perusahaan ini sekarang? Apakah kamu optimis dengan produk baru yang akan mereka luncurkan dalam beberapa tahun ke depan? Jika sebuah perusahaan sudah memiliki produk yang bagus sekarang, dan kamu bisa merasakan mereka akan terus menghasilkan produk bagus ke depannya, itu pada dasarnya adalah saham yang layak dipegang jangka panjang.

Satu poin penting lain adalah tim. Musk menilai, jika kamu merasa orang-orang di perusahaan tersebut berbakat, mau bekerja keras, saat ini kinerjanya oke, dan terlihat sangat termotivasi, maka perusahaan itu "kemungkinan besar adalah investasi yang bagus". Soal harga saham yang naik-turun tiap hari, menurutnya tidak perlu terlalu dipikirkan—pada akhirnya, perusahaan hanyalah sekelompok orang yang berkumpul untuk membuat produk dan memberikan layanan, dan nilai saham dalam jangka panjang pasti akan kembali ke esensi ini.

Namun, pandangan yang lebih mengejutkan datang setelahnya.

Saat membahas masa depan peradaban dalam jangka panjang, Musk kembali melontarkan ide revolusioner yang pernah ia katakan sebelumnya: dalam jangka panjang, "konsep uang kemungkinan akan perlahan menghilang". Dalam bayangannya...(teks asli belum selesai)