Minggu depan bakal ada duel besar—Peter Schiff (legenda yang pernah memprediksi krisis keuangan 2007-2008 dengan tepat) akan berhadapan langsung dengan salah satu pendiri bursa kripto papan atas! Temanya panas: Bitcoin vs Emas Tokenisasi, siapa yang paling layak jadi uang sejati?
Topik ini gue harus nimbrung. Pilih kubu? Jelas Bitcoin dong! Nih, gue kasih tiga alasan:
**Pertama soal kelangkaan** Bitcoin punya batas mutlak 21 juta, itu jadi hukum besi yang tertulis di kode, nggak bisa diutak-atik siapa pun. Emas tokenisasi? Intinya cuma “jaket digital” buat emas fisik, berapa tambang gali, berapa bank sentral simpan, ya segitu juga token yang bisa diterbitin—nggak ada kelangkaan absolut. Risiko penyimpanan dan biaya tambang juga nggak perlu dipikirin sama Bitcoin. Urusan lindung inflasi, siapa rajanya aset keras era digital, udah jelas kelihatan.
**Kedua soal likuiditas** Bitcoin bisa transfer global 24/7 tanpa hambatan, nggak butuh bank, nggak perlu persetujuan siapa-siapa, biaya juga murah. Emas tokenisasi? Meski pakai teknologi blockchain, dasarnya tetep nempel ke fisik: gudang aman atau nggak, bisa dikirim lintas negara atau nggak, kustodian bisa dipercaya atau nggak… Banyak banget faktor yang harus dipikirin. Jaringan terdesentralisasi bikin kekayaan Bitcoin selalu di tangan lo, emas tokenisasi? Tergantung mood lembaga perantara.
**Terakhir soal potensi** Bitcoin itu ekosistem! Layer2 kayak Lightning Network udah bikin pembayaran pakai Bitcoin makin gampang, ke depan DeFi, smart contract, bahkan NFT semua bisa masuk. Emas tokenisasi bisa apa? Nunggu harga naik turun aja, selain jadi koleksi digital nggak ada fungsi lain. Satu berkembang terus lewat komunitas open source, satu lagi cuma mengandalkan tradisi ribuan tahun. Menurut lo, mana yang bakal jadi masa depan?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Minggu depan bakal ada duel besar—Peter Schiff (legenda yang pernah memprediksi krisis keuangan 2007-2008 dengan tepat) akan berhadapan langsung dengan salah satu pendiri bursa kripto papan atas! Temanya panas: Bitcoin vs Emas Tokenisasi, siapa yang paling layak jadi uang sejati?
Topik ini gue harus nimbrung. Pilih kubu? Jelas Bitcoin dong! Nih, gue kasih tiga alasan:
**Pertama soal kelangkaan**
Bitcoin punya batas mutlak 21 juta, itu jadi hukum besi yang tertulis di kode, nggak bisa diutak-atik siapa pun. Emas tokenisasi? Intinya cuma “jaket digital” buat emas fisik, berapa tambang gali, berapa bank sentral simpan, ya segitu juga token yang bisa diterbitin—nggak ada kelangkaan absolut. Risiko penyimpanan dan biaya tambang juga nggak perlu dipikirin sama Bitcoin. Urusan lindung inflasi, siapa rajanya aset keras era digital, udah jelas kelihatan.
**Kedua soal likuiditas**
Bitcoin bisa transfer global 24/7 tanpa hambatan, nggak butuh bank, nggak perlu persetujuan siapa-siapa, biaya juga murah. Emas tokenisasi? Meski pakai teknologi blockchain, dasarnya tetep nempel ke fisik: gudang aman atau nggak, bisa dikirim lintas negara atau nggak, kustodian bisa dipercaya atau nggak… Banyak banget faktor yang harus dipikirin. Jaringan terdesentralisasi bikin kekayaan Bitcoin selalu di tangan lo, emas tokenisasi? Tergantung mood lembaga perantara.
**Terakhir soal potensi**
Bitcoin itu ekosistem! Layer2 kayak Lightning Network udah bikin pembayaran pakai Bitcoin makin gampang, ke depan DeFi, smart contract, bahkan NFT semua bisa masuk. Emas tokenisasi bisa apa? Nunggu harga naik turun aja, selain jadi koleksi digital nggak ada fungsi lain. Satu berkembang terus lewat komunitas open source, satu lagi cuma mengandalkan tradisi ribuan tahun. Menurut lo, mana yang bakal jadi masa depan?
Gimana menurut kalian, bro? Ayo debat di sini!