Pernah bertanya-tanya bagaimana kota bisa menjadi "cerdas"? Semuanya bergantung pada infrastruktur data yang mendasarinya.
Pendekatan Linker Vision cukup menarik - mereka memanfaatkan tumpukan lengkap NVIDIA (Metropolis untuk AI visi, Cosmos untuk pemodelan dunia, dan Omniverse untuk lingkungan simulasi) guna membangun sistem urban yang terhubung. Alur kerja yang mereka gunakan adalah: mensimulasikan skenario terlebih dahulu, melatih model AI pada data simulasi tersebut, lalu menerapkan agen ke operasi dunia nyata.
Yang membuat ini menonjol adalah metodologi closed-loop. Alih-alih langsung menerapkan dan berharap hasil terbaik, mereka menguji ketahanan semuanya di lingkungan virtual terlebih dahulu. Siklus simulasi-pelatihan-implementasi ini berarti lebih sedikit kejutan ketika sistem AI benar-benar digunakan pada infrastruktur kota.
Peralihan dari perencanaan kota yang statis ke sistem yang responsif terhadap data semakin cepat. Ini bukan sekadar dasbor - kita berbicara tentang agen otonom yang membuat keputusan waktu nyata terkait arus lalu lintas, alokasi sumber daya, dan optimasi infrastruktur.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeSobber
· 2jam yang lalu
Haha pengujian virtual semuanya lolos, kenyataannya tetap saja gagal. Logika ini sudah saya dengar berkali-kali.
Lihat AsliBalas0
MEVHunter_9000
· 8jam yang lalu
Berjalan lampu lalu lintas yang dioptimalkan di Omniverse secara virtual, tetapi di dunia nyata tetap macet banget, bikin ngakak
Lihat AsliBalas0
MysteriousZhang
· 12-09 21:04
Pelatihan simulasi lalu penerapan, pola pikir tertutup seperti ini memang dapat diandalkan, jauh lebih baik daripada langsung melempar ke kota dan mengandalkan keberuntungan.
Lihat AsliBalas0
BridgeTrustFund
· 12-09 21:01
Sial, inilah yang ingin saya lihat—latihan virtual lalu langsung ke medan perang nyata, bukan berjudi.
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 12-09 21:01
Kedengarannya bagus, tapi berapa banyak kota yang benar-benar berani menerapkannya?
Lihat AsliBalas0
LayerZeroJunkie
· 12-09 20:38
Gila, ini memang cara main kota masa depan ya, simulasi pelatihan diluncurkan lagi, keren banget
Pernah bertanya-tanya bagaimana kota bisa menjadi "cerdas"? Semuanya bergantung pada infrastruktur data yang mendasarinya.
Pendekatan Linker Vision cukup menarik - mereka memanfaatkan tumpukan lengkap NVIDIA (Metropolis untuk AI visi, Cosmos untuk pemodelan dunia, dan Omniverse untuk lingkungan simulasi) guna membangun sistem urban yang terhubung. Alur kerja yang mereka gunakan adalah: mensimulasikan skenario terlebih dahulu, melatih model AI pada data simulasi tersebut, lalu menerapkan agen ke operasi dunia nyata.
Yang membuat ini menonjol adalah metodologi closed-loop. Alih-alih langsung menerapkan dan berharap hasil terbaik, mereka menguji ketahanan semuanya di lingkungan virtual terlebih dahulu. Siklus simulasi-pelatihan-implementasi ini berarti lebih sedikit kejutan ketika sistem AI benar-benar digunakan pada infrastruktur kota.
Peralihan dari perencanaan kota yang statis ke sistem yang responsif terhadap data semakin cepat. Ini bukan sekadar dasbor - kita berbicara tentang agen otonom yang membuat keputusan waktu nyata terkait arus lalu lintas, alokasi sumber daya, dan optimasi infrastruktur.