Di pasar dengan inflasi tinggi, ada yang namanya "cicilan tanpa bunga", sebenarnya ini adalah permainan finansial murni.
Logikanya begini: Uang yang kamu pegang hari ini jauh lebih berharga daripada uang yang akan kamu pegang besok. Jika inflasi tinggi, misalnya barang yang bisa kamu beli dengan Rp1.000 sekarang, beberapa bulan lagi tidak akan bisa kamu beli dengan Rp1.000 yang sama.
Jadi, orang yang membayar dengan cicilan sebenarnya tanpa sadar mendapatkan keuntungan dari inflasi. Jumlah yang mereka bayar setiap bulan secara nominal tetap sama, tapi nilai riilnya terus menurun. Ini berarti kerugian bagi penjual, dan keuntungan tersembunyi bagi pembeli.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
POAPlectionist
· 12-10 01:56
Waduh, ini baru benar-benar permainan inflasi, para penjual masih bermimpi.
Cicilan itu sebenarnya cuma judi sama waktu, siapa yang bisa tahan daya beli dia yang menang.
Logika ini sebenarnya kejam... artinya orang miskin sekarang masih bayar utang, orang kaya udah duluan nikmatin untungnya.
Di tengah inflasi tinggi, cicilan itu benar-benar perampokan tersembunyi, cicilan bulanan secara nominal tetap tapi sebenarnya makin murah tiap bulannya.
Rasanya model kayak gini cepat atau lambat pasti ambruk, penjual pasti bakal naikin harga buat nutupin.
Gila, kalau semua orang ngerti logika ini, seluruh keuangan konsumen bisa kacau balau.
Lihat AsliBalas0
InscriptionGriller
· 12-10 01:55
Ha, inilah yang disebut "menyelundup di bawah hidung musuh" saat inflasi tinggi, para penjual sudah dipotong habis-habisan tapi masih tersenyum sambil menghitung uangnya.
Lihat AsliBalas0
MissedAirdropAgain
· 12-10 01:53
Ha, inilah yang disebut arbitrase inflasi yang sebenarnya, saya sudah lama melihat trik ini.
Di era inflasi tinggi, pembeli adalah raja, pembayaran cicilan langsung mengambil keuntungan.
Skema taksit itu sebenarnya adalah cara lain untuk memangkas investor, penjual menerima uang yang nilainya makin kecil setiap bulan, bisnis seperti ini tidak bisa dijalankan.
Lihat AsliBalas0
StableGeniusDegen
· 12-10 01:45
Ini luar biasa, di tengah inflasi tinggi, cicilan benar-benar jadi skill dewa untuk mengakali sistem.
Tunggu, apakah penjualnya bodoh? Sudah tahu logika ini tapi tetap saja mau rugi?
Atau... mereka sebenarnya sudah memperhitungkan semua ini, jadi sebenarnya tidak sesederhana yang kita pikirkan.
Lihat AsliBalas0
RatioHunter
· 12-10 01:35
Ha, inilah sebabnya kenapa dalam situasi inflasi tinggi, cicilan justru jadi cara tersembunyi untuk menghasilkan uang... penjual benar-benar rugi besar.
Lihat AsliBalas0
0xSunnyDay
· 12-10 01:32
Permainan finansial ini benar-benar luar biasa, dalam situasi inflasi tinggi, pembayaran cicilan benar-benar seperti memanfaatkan kelemahan sistem.
Setiap pembayaran cicilan sebenarnya daya belinya terus menurun, seolah-olah penjual justru memberi subsidi kepada pembeli... Strategi ini memang jenius.
Di era inflasi lama, bisa meminjam uang justru untung? Terlihat agak gila, tapi memang logikanya begitu.
Jadi teringat gelombang inflasi di dunia kripto sebelumnya, mereka yang meminjam stablecoin diam-diam senang... Sekarang uang fiat juga dimainkan seperti itu, memang nyata.
Sekarang rasanya siapa yang masih bodoh-bodoh bayar tunai penuh, mencicil untuk bertahan hidup itu justru cara yang benar.
Di pasar dengan inflasi tinggi, ada yang namanya "cicilan tanpa bunga", sebenarnya ini adalah permainan finansial murni.
Logikanya begini: Uang yang kamu pegang hari ini jauh lebih berharga daripada uang yang akan kamu pegang besok. Jika inflasi tinggi, misalnya barang yang bisa kamu beli dengan Rp1.000 sekarang, beberapa bulan lagi tidak akan bisa kamu beli dengan Rp1.000 yang sama.
Jadi, orang yang membayar dengan cicilan sebenarnya tanpa sadar mendapatkan keuntungan dari inflasi. Jumlah yang mereka bayar setiap bulan secara nominal tetap sama, tapi nilai riilnya terus menurun. Ini berarti kerugian bagi penjual, dan keuntungan tersembunyi bagi pembeli.