CEO OpenAI, Sam Altman, dalam pernyataan terbarunya membuat pengakuan yang menarik. Ia mengatakan bahwa tanpa ChatGPT, ia bahkan tidak tahu bagaimana cara membesarkan anaknya. Ia terus-menerus berkonsultasi dengan kecerdasan buatan mengenai anaknya.
Bagian yang lebih mencengangkan: Ia berpikir bahkan anaknya sendiri mungkin tidak akan lebih pintar daripada kecerdasan buatan. Bahkan, ia meragukan apakah anaknya bisa masuk universitas.
Apa pendapat Anda tentang masa depan parenting dan sistem pendidikan di era AI?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
quietly_staking
· 13jam yang lalu
Kalau tidak ada ChatGPT, bahkan mengasuh anak pun tidak bisa, orang ini benar-benar luar biasa...
Lihat AsliBalas0
UnluckyMiner
· 13jam yang lalu
Ha, kakak ini benar-benar tidak bisa tenang ya, sampai-sampai nanya AI apakah anaknya bisa kuliah. Saya malah ingin tahu, kalau AI sudah bisa membesarkan anak untukmu, kita sebagai orang tua masih punya eksistensi apa lagi?
Lihat AsliBalas0
ShamedApeSeller
· 13jam yang lalu
Sam Altman ngomong kayak gini keterlaluan banget... Sampai anak sendiri aja nggak dipercaya? Intinya sih ini tanda terlalu bergantung sama AI, rasanya nilai-nilai hidupnya agak bermasalah.
Lihat AsliBalas0
alpha_leaker
· 13jam yang lalu
Orang ini benar-benar tidak bisa lepas dari AI ya, bahkan membesarkan anak pun harus mengandalkan ChatGPT...
Jujur saja, rasanya agak ironis, orang yang menciptakan AI malah begitu pesimis terhadap anaknya sendiri?
CEO OpenAI, Sam Altman, dalam pernyataan terbarunya membuat pengakuan yang menarik. Ia mengatakan bahwa tanpa ChatGPT, ia bahkan tidak tahu bagaimana cara membesarkan anaknya. Ia terus-menerus berkonsultasi dengan kecerdasan buatan mengenai anaknya.
Bagian yang lebih mencengangkan: Ia berpikir bahkan anaknya sendiri mungkin tidak akan lebih pintar daripada kecerdasan buatan. Bahkan, ia meragukan apakah anaknya bisa masuk universitas.
Apa pendapat Anda tentang masa depan parenting dan sistem pendidikan di era AI?