Mengapa ambang dana mengikuti hanya disarankan minimal 100u? Ada rahasianya di sini.

Pertama, mari kita bahas aturan keras—semua kontrak di bursa memiliki batas minimum pembukaan posisi (nilai spesifiknya sendiri yang bisa dicek di aturan), misalnya jika kamu hanya investasi 50u, banyak sinyal mungkin tidak bisa diikuti karena transaksi di bawah batas minimum akan dibatalkan. Dengan konfigurasi 100u, pembukaan posisi sekitar 6u per transaksi, biasanya sudah cukup untuk mencakup sebagian besar operasi.

Yang lebih penting lagi: Saat ini saya menggunakan mode tetap dana, bukan rasio tetap. Apa artinya? Artinya setiap kali membuka posisi, jumlahnya tetap. Dengan begitu, akun 100u kamu dan posisi saya hampir bisa sinkron—bahkan jika memperhitungkan selisih slippage, harga masuknya tidak akan terlalu jauh berbeda. Strategi ini dapat meminimalkan gangguan eksternal dan merupakan garis pertahanan pertama dalam mengendalikan kerugian. Jika kamu mengikuti standar ini, kemungkinan besar kamu tidak akan mengalami kerugian besar saat mengikuti posisi saya.

Tentu saja, ada juga yang ingin bermain risiko tinggi dan imbal hasil tinggi, menggunakan rasio tetap yang lebih agresif? Misalnya rasio 10u untuk mengejar tingkat kemenangan lebih tinggi? Secara teori masuk akal. Tapi kamu harus mampu menanggung fluktuasi selama minimal 50 siklus penyesuaian posisi. Rasio 10u berarti akun kamu harus punya modal minimal 500u sebagai dasar, dan seterusnya, jika dana terputus, permainan langsung tamat.

Algoritma ini sebenarnya matematika dasar sekolah dasar—penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, cukup dihitung di kepala. Yang bisa saya lakukan adalah menunjukkan lubang-lubang tersebut sebelumnya, sedangkan bagaimana kamu membagi dana dan berapa besar risiko yang kamu ambil adalah keputusanmu sendiri. Dana ada di tangan kamu, aturan sudah saya jelaskan, terserah kamu apakah mau mengikuti saran ini atau tidak.