Hanya dalam satu hari, perak melonjak sebesar 5.44%, lalu apa selanjutnya? Bernafas sebentar, kemudian terus naik.

Menghadapi lonjakan ini, di London melakukan peminjaman posisi, di Shanghai menyelamatkan pasar spot dengan pengiriman udara, di New York langsung memutus koneksi internet, dan melakukan negosiasi darurat secara offline—aksi-aksi ini paling lama menunda selama dua bulan. Jika bisa melewati tahun ini, lalu tahun depan? Masalahnya, siapa yang harus dipinjamkan uang?

Ladang perak terlalu kecil. Produksi tahunan hanya 28.000 ton, bahkan jika tahun ini sudah melonjak 110%, nilai pasar total juga hanya sekitar lebih dari 3000 miliar RMB. Uang panas dari seluruh dunia asal keluar sedikit saja, harga perak langsung bisa melambung.

Begitu memasuki siklus kenaikan, semakin banyak orang yang menimbun, volume pasar yang beredar pun menyusut, dan konflik antara penawaran dan permintaan pun menjadi semakin tajam.

Lebih parah lagi: 80% dari produksi perak berasal dari mineral pendamping—produk sampingan saat menambang timbal-seng dan tambang emas. Dengan kata lain, meskipun harga perak melonjak gila-gilaan, produksinya sangat sulit mengikuti.