Sepertinya papan catur geopolitik baru saja menjadi lebih menarik. Blok ekonomi utama menggandakan upaya membangun jalur keuangan mereka sendiri, sepenuhnya terpisah dari sistem Barat.

Waktunya? Sangat strategis. Ketegangan sedang memuncak, sanksi-sanksi mulai bermunculan, dan tiba-tiba ada dorongan besar untuk kemerdekaan ekonomi. Kita berbicara tentang saluran pembayaran alternatif yang berpotensi mengubah cara penyelesaian internasional bekerja.

Yang menarik di sini adalah ambisinya: menciptakan infrastruktur keuangan yang beroperasi di luar jaringan yang dikendalikan secara tradisional oleh Barat. Bukan sekadar omongan lagi – pengembangan infrastruktur nyata sedang berlangsung.

Ini juga tidak terjadi dalam ruang hampa. Latar belakangnya termasuk aset yang dibekukan, pembatasan pembayaran, dan perasaan umum bahwa mengandalkan sistem yang sudah mapan mungkin... berisiko. Jadi, responsnya? Bangun jalur paralel.

Bagi siapa saja yang mengikuti ruang crypto dan DeFi, ini pasti terdengar akrab. Dasar dari keuangan terdesentralisasi adalah menciptakan sistem keuangan alternatif yang tidak bergantung pada penjaga gerbang tradisional. Sekarang kita melihat negara-negara mengadopsi pemikiran serupa di tingkat makro.

Apakah ini akan berhasil atau tidak masih harus dilihat. Tapi pergeseran ini nyata, dan implikasinya terhadap arsitektur keuangan global bisa menjadi signifikan.