Kemarin, nomor WeChat seorang eksekutif dari sebuah bursa berhasil dipulihkan, tetapi setelah ditelaah, membuat kulit belakang merinding.
Kali ini bukan karena celah teknis atau kebocoran database, melainkan sebuah serangan phishing yang direncanakan dengan matang: penipu pertama-tama mengaku sebagai pengguna biasa, dengan alasan yang tidak mencurigakan seperti "Bisa bantu cek kalau ada masalah". Setelah bersembunyi selama beberapa waktu, mengumpulkan cukup informasi seperti avatar, nama panggilan, dan postingan teman, mereka secara diam-diam mengubah kata sandi melalui fitur "Verifikasi Eksternal" di WeChat, sehingga seluruh akun langsung beralih ke tangan mereka.
Singkatnya—ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan serangan terarah yang mengincar, mempelajari, lalu menyerang.
**Beberapa pelajaran berharga:** • Properti sosial media WeChat sangat kuat, avatar, nama panggilan, daftar teman semuanya bahan serangan • Permohonan "Tolong lewatkan" yang mencurigakan harus diwaspadai • Jangan sembarangan klik link atau kode QR verifikasi yang tidak dikenal asal-usulnya • Akun selebritas di dunia kripto yang diretas bukan lagi kasus langka, melainkan risiko yang sudah menjadi norma
Semakin besar lingkaran, semakin jelas targetnya. Kesadaran akan keamanan memang harus terus dijaga.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingerWallet
· 12-10 14:49
Wah, ini bisa dipancing? Saya harus segera periksa beberapa permintaan dari orang asing.
Kemarin, nomor WeChat seorang eksekutif dari sebuah bursa berhasil dipulihkan, tetapi setelah ditelaah, membuat kulit belakang merinding.
Kali ini bukan karena celah teknis atau kebocoran database, melainkan sebuah serangan phishing yang direncanakan dengan matang: penipu pertama-tama mengaku sebagai pengguna biasa, dengan alasan yang tidak mencurigakan seperti "Bisa bantu cek kalau ada masalah". Setelah bersembunyi selama beberapa waktu, mengumpulkan cukup informasi seperti avatar, nama panggilan, dan postingan teman, mereka secara diam-diam mengubah kata sandi melalui fitur "Verifikasi Eksternal" di WeChat, sehingga seluruh akun langsung beralih ke tangan mereka.
Singkatnya—ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan serangan terarah yang mengincar, mempelajari, lalu menyerang.
**Beberapa pelajaran berharga:**
• Properti sosial media WeChat sangat kuat, avatar, nama panggilan, daftar teman semuanya bahan serangan
• Permohonan "Tolong lewatkan" yang mencurigakan harus diwaspadai
• Jangan sembarangan klik link atau kode QR verifikasi yang tidak dikenal asal-usulnya
• Akun selebritas di dunia kripto yang diretas bukan lagi kasus langka, melainkan risiko yang sudah menjadi norma
Semakin besar lingkaran, semakin jelas targetnya. Kesadaran akan keamanan memang harus terus dijaga.