#美联储启动新一轮降息周期 Mengapa kamu selalu membeli di puncak—Penafsiran Kode Pengejaran Lonjakan
Investor ritel kehilangan uang, sepuluh dari delapan tidak bisa menyalahkan "keberuntungan" mereka.
Faktanya adalah: pasar selalu lebih dulu selangkah darimu, keputusanmu selalu terlambat satu langkah.
Kamu pikir kamu sedang "mengambil peluang". Sebenarnya? Kamu sedang menghirup sisa gas dari pemain utama.
**Fakta tentang Pengejaran Lonjakan**
Bukan karena kamu melihat tren dengan benar.
Ini karena garis batang lilin terus-menerus menarik ke atas, detak jantungmu mulai berdebar kencang. Dopamin mengalir ke otak, dan kamu menganggap reaksi fisiologis itu sebagai sinyal trading.
Salah. Itu hanyalah tubuhmu yang menipu dirimu.
Ketika harga menembus titik tinggi sebelumnya, reaksi pertamamu adalah—"Di sini pasti akan kuat".
Tapi trader profesional sama sekali tidak memandang harga:
Kepadatan transaksi mulai melonggar. Pesanan beli aktif mulai melemah. Celah likuiditas menyempit. Dinding order diam-diam menarik diri.
Yang kamu lihat adalah kenaikan harga. Mereka melihatnya sebagai "lonjakan ini seharusnya sudah selesai".
**Tempat Paling Berbahaya**
Rahasia paling gelap dari investor ritel:
Kamu selalu menempatkan order di posisi yang paling pasti, sementara pasar malah berbalik di tempat yang paling pasti tersebut.
"Penembusan kuat" yang kamu ucapkan? Di mata pemain utama, itu hanyalah titik pemicu untuk merilis FOMO.
Satu hal yang harus diingat: sejauh mana pasar akan bergerak tidak bergantung pada bagaimana garis lilin digambar, tetapi pada apakah masih ada orang yang terus membeli di baliknya.
Kamu tidak akan pernah bisa menebak kapan pemain utama akan berhenti, tetapi kamu pasti akan masuk ke pasar saat mereka berhenti.
Kamu bukan sedang mengejar lonjakan.
Kamu sedang memberikan darah terakhir pada likuiditas pemain utama.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RugDocDetective
· 21jam yang lalu
Luar biasa, itu sebabnya saya selalu berstud di puncak gunung ...
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 12-10 15:00
Aduh, lagi lagi kena trap dengan pola lama saat mengejar kenaikan harga... Saya TM adalah orang dengan otak dopamine yang tipikal😅
Lihat AsliBalas0
PrivacyMaximalist
· 12-10 14:53
Itu lagi, narasi yang sama... Jujur saja, saya tipe otak dopamin, saat melihat hijau langsung pengen buying the dip, saat melihat merah pengen sell off.
Lihat AsliBalas0
DuskSurfer
· 12-10 14:50
Aduh, kena lagi... selalu sebegini tepat setiap kali
Lihat AsliBalas0
TrustMeBro
· 12-10 14:50
Haha memang begitu, setiap kali begitu melihat kenaikan batas atas, langsung beraksi, lalu tiba-tiba terjebak
#美联储启动新一轮降息周期 Mengapa kamu selalu membeli di puncak—Penafsiran Kode Pengejaran Lonjakan
Investor ritel kehilangan uang, sepuluh dari delapan tidak bisa menyalahkan "keberuntungan" mereka.
Faktanya adalah: pasar selalu lebih dulu selangkah darimu, keputusanmu selalu terlambat satu langkah.
Kamu pikir kamu sedang "mengambil peluang". Sebenarnya? Kamu sedang menghirup sisa gas dari pemain utama.
**Fakta tentang Pengejaran Lonjakan**
Bukan karena kamu melihat tren dengan benar.
Ini karena garis batang lilin terus-menerus menarik ke atas, detak jantungmu mulai berdebar kencang. Dopamin mengalir ke otak, dan kamu menganggap reaksi fisiologis itu sebagai sinyal trading.
Salah. Itu hanyalah tubuhmu yang menipu dirimu.
Ketika harga menembus titik tinggi sebelumnya, reaksi pertamamu adalah—"Di sini pasti akan kuat".
Tapi trader profesional sama sekali tidak memandang harga:
Kepadatan transaksi mulai melonggar. Pesanan beli aktif mulai melemah. Celah likuiditas menyempit. Dinding order diam-diam menarik diri.
Yang kamu lihat adalah kenaikan harga. Mereka melihatnya sebagai "lonjakan ini seharusnya sudah selesai".
**Tempat Paling Berbahaya**
Rahasia paling gelap dari investor ritel:
Kamu selalu menempatkan order di posisi yang paling pasti, sementara pasar malah berbalik di tempat yang paling pasti tersebut.
"Penembusan kuat" yang kamu ucapkan? Di mata pemain utama, itu hanyalah titik pemicu untuk merilis FOMO.
Satu hal yang harus diingat: sejauh mana pasar akan bergerak tidak bergantung pada bagaimana garis lilin digambar, tetapi pada apakah masih ada orang yang terus membeli di baliknya.
Kamu tidak akan pernah bisa menebak kapan pemain utama akan berhenti, tetapi kamu pasti akan masuk ke pasar saat mereka berhenti.
Kamu bukan sedang mengejar lonjakan.
Kamu sedang memberikan darah terakhir pada likuiditas pemain utama.