Inilah sesuatu yang sebagian besar trader baru sadari terlalu terlambat: permainan pikiranmu lebih penting daripada permainan grafikmu.

Kamu bisa menghafal setiap indikator, menggambar garis support yang sempurna, dan tetap merusak akunmu jika emosimu yang mengendalikan segalanya. Sudah sering terlihat—orang-orang yang paham analisis teknikal tetapi panik saat candle merah pertama atau menjadi serakah saat seharusnya mengambil keuntungan.

Keunggulan sesungguhnya? Tetap tenang saat orang lain kehilangan kendali. Tetap berpegang pada rencana saat FOMO muncul. Mengetahui kapan harus keluar dari pasar daripada melakukan revenge trading setelah mengalami kerugian.

Atur psikologimu terlebih dahulu. Grafik-grafik akan tetap menunggu kamu.